Cianjur, MINA – Sebanyak 214 warga mengungsi akibat bencana tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi, menerjang dua desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat (4/6).
Warga yang mengungsi terbagi di dua titik pengungsian yakni di Pondok Pesantren Assalam sebanyak 160 jiwa dan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 54 jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur memperbaharui laporannya, Jumat pukul 16.30 WIB, terkait lokasi longsor terjadi di Desa Cibokor dan Desa Grimulya dengan kerugian material sebanyak 5 unit rumah warga rusak berat.
Adapun 5 unit rumah tersebut berada di Kampung Cingkek RT 02 RW 01 sebanyak 1 rumah dan 4 rumah lainnya berada di Kampung Babakan Cingkek RT 04 RW 01.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Selain itu terdapat 12 rumah rusak ringan dan beberapa rumah lainnya yang terancam longsor masih dalam pendataan.
Terdapat pula akses jalan desa yang amblas hingga tidak dapat dilalui warga untuk beraktivitas.
BPBD Kabupaten Cianjur menginformasikan kondisi terkini di lokasi, aparat desa setempat telah membuat dapur umum dan tim kesehatan telah menyiapkan obat bagi warga yang membutuhkan.
Namun dibutuhkan segera logistik bagi para pengungsi, sementara pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi masih dari sumbangan warga setempat.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Selain kebutuhan logistik bagi para pengungsi dibutuhkan juga untuk segera dibangun POS penanganan bencana guna mempermudah penanganan dampak longsor.
Sementara itu, terputusnya jaringan komunikasi di daerah tersebut menjadi salah satu kendala di lapangan yang menyulitkan tim untuk berkoordinasi.
Bencana tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil di kawasan tersebut terjadi pada Jumat (4/6) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
BPBD Kabupaten Cianjur telah melakukan kaji cepat dan berkordinasi dengan TNI/POLRI, BPBD Provinsi Jawa Barat serta TIM SAR untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutup kawasan tersebut. (R/R4/P1)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina