Toraja, MINA – Bencana longsor yang melanda Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah memakan korban jiwa sebanyak 18 orang. Sementara dua korban lainnya masih dinyatakan hilang.
Longsor tersebut terjadi di dua tempat yakni Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu.
Laporan BPBD Sulsel menyebut, longsor terjadi pada Sabtu (13/4/2024) malam, sekitar pukul 23.00 WITA.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengungkapkan, di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale Selatan, 14 warga dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada dalam kondisi meninggal dunia. Dua orang belum ditemukan, sementara dua warga lainnya menjalani perawatan dan dalam kondisi kritis.
Baca Juga: Wacana Pembentukan Ditjen Pesantren Menguat Jelang Hari Santri
Sedangkan di Lembang Randan Batu, Makale Selatan, empat warga meninggal dunia. Sehingga, total korban meninggal dunia dalam peristiwa ini mencapai 18 orang.
“Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja,” kata Bahtiar.
“Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi,” tambahnya.
Bahtiar menyampaikan duka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Tana Toraja itu.
Baca Juga: Australia Buka Peluang Kerja Sama dengan TNI untuk Perdamaian Gaza
“Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja,” ucap Bahtiar, Ahad (14/4/2024).
Ia mengatakan, pada sore ini dirinya akan langsung berangkat ke Toraja untuk menyampaikan duka cita kepada keluarga korban, sekaligus memastikan proses evakuasi bagi warga yang belum ditemukan. Begitupun dengan bantuan yang turun.
Berikut identitas korban meninggal dunia akibat longsor di Tana Toraja:
1.Dala (L/40 tahun)
Baca Juga: Petinggi Trans7 Datangi Ponpes Miftahul Ulum Sampang, Sampaikan Permintaan Maaf
2.Marta Bine (P/33 tahun)
3.Putri (P/5 tahun)
4.Reno (L /2 tahun)
5.Wiris (L/12 tahun)
Baca Juga: Presiden Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74 di Istana, Dihadiri Keluarga dan Pejabat Negara
6.Marsel Oda (L/16 tahun)
7.Agustinus Bongga (L/20 tahun)
8.Mala (L/60 tahun)
9.Baru (L/40 tahun)
Baca Juga: Gempa dan Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia
10.Edi’ (L/15 tahun)
11.Martinus Kottong (L/35 tahun)
12. Aco’ (L/37 tahun)
13.Mase’ (L/38 tahun)
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Waspadai Paparan Sinar UV Tinggi di Musim Pancaroba
14.Jimmy (L/27 tahun)
15.Indo’ Luka
16.Ambe Dian
17.Karopa
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Ikut dan Apresiasi Acara Senam Sehat PWI Kota Bogor
18.Luaran
Adapun korban yang belum ditemukan dua orang:
1.Sopia (P/23 tahun)
2.Gea (P/13 tahun)
Baca Juga: Rumah Pemotongan Hewan Halal Diresmikan di Kompleks Masjid Agung Jateng
Sementara korban kritis yang tengah dirawat di RS Sinar Kasih:
1.Ra’pe (L/37 tahun)
2.Dania (P/8 tahun)
(R/Ai/R1)
Baca Juga: BRIN Temukan Mikroplastik dalam Air Hujan Jakarta, Bukti Polusi Plastik Mengancam Udara
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp25 Miliar untuk Audit 80 Pesantren Tua dan Rawan Rubuh