Tel Aviv, MINA – Data resmi menunjukkan adanya “lonjakan tajam” jumlah warga Israel yang meninggalkan negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir, mencapai rekor tertinggi, sementara hanya sebagian kecil yang kembali, menurut laporan harian Maariv pada Senin (20/10).
Surat kabar itu mengungkapkan, laporan khusus Knesset menemukan mayoritas emigran adalah warga muda berpendidikan berusia antara 20 hingga 39 tahun, termasuk beberapa yang sebelumnya berimigrasi ke Israel tetapi kemudian memilih pergi tidak lama setelahnya.
Temuan ini diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Informasi Knesset menjelang sesi Komite Parlemen Urusan Imigrasi dan Absorpsi untuk membahas meningkatnya tren emigrasi tersebut.
Laporan itu, tulis Maariv, menyajikan gambaran mengkhawatirkan tentang pola emigrasi Israel.
Baca Juga: Ini Alasan Warga Gaza Namai Bayinya ‘Singapore’
Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Israel yang dikutip dalam laporan itu, rata-rata sekitar 36.000 warga Israel meninggalkan negaranya setiap tahun antara 2009 dan 2021.
Namun sejak 2022, angka itu melonjak tajam. Sekitar 55.000 warga Israel meninggalkan negara pada tahun tersebut, naik 46% dibandingkan 2021. Angka itu kembali meningkat pada 2023, dengan sekitar 82.700 warga pergi, naik 50% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah warga yang kembali ke Israel setelah tinggal lama di luar negeri tetap rendah, rata-rata hanya sekitar 24.000 orang per tahun. Sekitar 40% dari mereka yang pergi dan 38% dari mereka yang kembali pada 2022 berusia antara 20 dan 39 tahun, lebih tinggi dari proporsi usia tersebut dalam populasi umum, yang hanya 27%.
Kelompok usia ini disebut mewakili demografi muda yang sangat produktif, dan kepergian mereka dikhawatirkan berdampak negatif terhadap perekonomian Israel dalam jangka panjang.
Baca Juga: Tentara Israel yang Disandera di Gaza Diberikan Perlengkapan Sembahyang
Maariv juga melaporkan adanya lonjakan baru jumlah warga yang meninggalkan Israel sejak Oktober 2023, meski tanpa rincian lebih lanjut.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ben Gvir Ultimatum Netanyahu: Segera Lucuti Senjata Hamas