Bogor, MINA – Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) menyelenggarakan assessment di Global Halal Center, Bogor. Kegiatan digelar dari 2 sampai 3 Mei 2019 itu diikuti oleh seluruh karyawan LPPOM MUI mulai dari jajaran manajerial hingga staf.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh para karyawan LPPOM MUI dan menyesuaikan dengan tupoksi pekerjaannya,” kata Lukmanul Hakim Direktur LPPOM MUI.
Menurutnya, seseorang harus ditempatkan di posisi dan waktu yang tepat. Dengan begitu kinerja seseorang juga bisa dioptimalkan.
“Di manajemen, semua lini itu sama pentingnya. Ketika melihat suatu posisi penting dan tidak penting, itu semua adalah awal kehancuran semua posisi. Kita harus melihat semua sesuai dengan porsi dan tupoksinya,” jelasnya.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Selain itu Lukmanul menekankan, pentingnya mengubah human resource menjadi human capital. LPPOM MUI memberikan ruang yang sangat luas kepada para karyawannya untuk menunjukkan siapa dirinya di organisasi.
“Konsep ini yang harus dipikirkan. Harapan saya, generasi muda yang bisa membuat perubahan. Tunjukkan siapa diri Anda. Jangan ada lagi karyawan yang pasif dan ciptakan mental leadership,” tegasnya
Dia juga menambahkan bahwa jumlah karyawan yang kian banyak dan semua tindakan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa LPPOM MUI siap untuk menghadapi era perubahan ke depan. Namun, jumlah saja tidaklah cukup, tetap harus diikuti kualitas, penempatan, dan manajemen yang tepat.
Sementara Wakil Direktur LPPOM MUI Sumunar Jati menyampaikan kegiatan ini sebagai upaya LPPOM MUI agar dapat bersaing dengan perusahaan atau lembaga serupa di era disrupsi saat ini. “Persaingan ini kaitannya luas. Dari segi SDM tentu kita harus menyesuaikan, misalnya dengan memperkaya penggunaan bahasa kita,” paparnya. (L/R03/RS3)
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mi’raj News Agency (MINA)