Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LSM di Irlandia Selenggarakan Diskusi Panel Deklarasi Balfour

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 9 November 2022 - 06:16 WIB

Rabu, 9 November 2022 - 06:16 WIB

15 Views

Belfast, MINA –  Lembaga Swadaya Masyarakat The Return berbasis di London menyelenggarakan diskusi panel peringatan 105 tahun Deklarasi Balfour di Belfast, Irlandia Utara, Selasa (8/11/2022), bertema “105 Tahun Balfour: Inggris di Palestina dan Irlandia”.

Aktivis Farah Qutaineh mengatakan peran yang dimainkan Mandat Inggris antara tahun 1918-1948, dalam membantu Zionis bersenjata melaksanakan pengusiran paksa warga Palestina dari kota-kota Palestina.

Qutaineh menyatakan, Deklarasi Balfour menjadi awal keterlibatan Inggris dalam penjajahan Palestina. Quds Press melaporkan.

“Inggris terlibat dalam pembersihan etnis Palestina dari era Mandat hingga Deklarasi Balfour itu sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Dia mendesak agar Palestina mendapatkan hak kembali ke rumah  mereka dai kamp-kamp pengungsian , di mana mereka saat ini tinggal di kamp-kamp yang menyedihkan.

Pengungsi Palestina Latifa Abu Shakra menjelaskan bagaimana Deklarasi Balfour melambangkan bagi orang-orang Palestina awal kehancuran tanah air mereka.

Latifa mengutuk perayaan berulang-ulang pemerintah Inggris atas Deklarasi Balfour, yang menyebabkan tragedi dan bencana bagi Palestina, dan meminta Inggris secara resmi meminta maaf atas deklarasi ini.

Dia mengkritik posisi tiga perdana menteri Inggris yang menjabat tahun ini, dengan menyatakan dukungan kuatnya untuk pendudukan Israel.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Dia mendefinisikan itu sebagai pro-Zionis, yang secara moral tercela.

Anggota serikat pekerja Irlandia dan mantan tahanan politik, Tommy McKerney, menyebutkan sejarah Palestina sebelum Deklarasi Balfour, adalah skema Sykes-Picot, yang memicu bagaimana imperialisme Inggris mempengaruhi seluruh dunia dari Irlandia hingga Palestina.

McKierney mencatat strategi kolonial imperialis Inggris memicu kekerasan Inggris di Irlandia dan Palestina pada awal abad kedua puluh, karena Inggris ingin memperluas pengaruhnya dalam skala besar.

Diskusi panel dimoderatori oleh jurnalis Belfast, James McCarthy. (T/RS2/P1)

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional