Medan, 23 Rajab 1436/12 Mei 2015 (MINA) – Aliansi masyarakat peduli Rohingya melakukan aksi solidaritas di depan Gedung Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Jalan MT Haryono, Medan, Sumatra Utara, Selasa (12/5).
Ratusan peserta gabungan dari beberapa LSM itu di antaranya Pusat Advokasi Hak Asasi Manusia (PAHAM), KAMMI dan Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) meminta Pemerintah Indonesia dan AS untuk segera menghentikan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap etnis tersebut.
“Kami meminta pemerintah Indonenesia untuk bersikap dan menyuarakan pemerintah Myanmar mengakhiri genosida yang terjadi di negara tersebut,” kata Koordinator aksi, Khairul Anwar kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut sekretaris PAHAM, aksi yang diikuti oleh lebih dari 200 orang tesebut sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap etnis Muslim yang tertindas di negaranya sendiri. Hal itu yang menyebabkan ribuan imigran Rohingya melarikan diri dan mencari suaka di berbagai negara termasuk Indonesia.
Baca Juga: Dosen ITERA Sosialisasi Optimalisasi Produksi Minyak Kayu Putih di Ponpes Al-Fatah Lampung
“Pemerintah Myanmar melakukan genosida, makanya mereka lari dari negara mereka,” tegasnya.
Dia menyayangkan, peran Indonesia yang memiliki peran penting selain mayoritas Muslim terbatas yang mestinya saling membantu juga salah satu penggagas KAA baru-baru ini, belum berperan aktif dan tegas dalam bersikap.
Karenanya, pihaknya mewakili ratusan yang tergabung dalam aliansi tersebut meminta agar pemerintah Indonesia bisa berperan aktif membantu saudara semuslim yang sedang tertindas di negaranya.
Mereka juga meminta agar PBB dalam hal ini UNHCR memberikan solusi kepada para imigran Rohingya dan menuntut Komisi Hukum Internasional untuk menangkap dan mengadili pemerintah Myanmar, Thein Shein karena sudah melakukan pelanggaran HAM berat.
Baca Juga: Cuaca Buruk Landa Aceh, Sekolah Berlangsung Daring
Aksi yang kemudian di lanjutkan ke gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan tersebut juga meminta Pemerintah Daerah mendorong pemerintah berperan aktif dalam masalah kemanusiaan yang ditimpa oleh etnis minoritas Rohingya.(L/P004/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penyebab Gempa Garut Diduga Sesar Baru Pasirwangi