Jakarta, MINA – Kejadian Luar Biasa (KLB) yang menimpa warga Kabupaten Asmat, Papua, terjadi karena banyak faktor, salah satunya, konsumsi pangan yang kurang bergizi.
Untuk mencegah dan menghentikan KLB, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan mengirimkan tim untuk memberikan bantuan kesehatan serta mengadakan pelatihan guna membentuk kader Papua yang sehat. Tim pertama akan berangkat Kamis (18/1) malam.
Sebagai salah satu upaya pemulihan, Baznas akan membangun lumbung pangan untuk warga Papua yang nantinya akan menjadi penyambung kebutuhan pangan warga walau pun kondisi sedang paceklik.
“Tetapi karena tidak seimbang gizinya maka untuk itu Baznas berusaha membangun lumbung pangan. Melakukan inisiasi mengajak masyarakat untuk membuat stok penyangga pangan, selain mengajari bercocok tanam dengan tanaman yang tumbuh sesuai potensi lokal,” kata Deputi Baznas Ir Nana Mintarti dalam jumpa pers dengan media.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Selain edukasi warga untuk bisa mengolah pasokan pangan lokal, Baznas juga akan membuat 10 pos kesehatan seputar lokasi KLB.
“Satu pos akan jadi pos induk, sembilan lainnya akan mobile, mengingat lokasi di sana yang susah,” tambahnya.
Program perdana yang akan berlangsung dalam waktu enam bulan itu diperkirakan menghabiskan dana sebesar 1 miliar rupiah.
“Namun kami akan lihat nanti kalau ada dana tambahan dari masyarakat,” tambah Nana.(L/RE1/P1)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Miraj News Agency (MINA)