Lampung Selatan, MINA – Terbebasnya Masjid Al-Aqsa adalah tanda sebuah kebangkitan, demikian Ketua Syubban (Pemuda) Jama’ah Muslimin (Hizbulllah) Wilayah Lampung, M. Waliyulloh pada silaturahim dan sharing syubban fatayat bersama mahasiswa Palestina di Mushola Al-furqan, Natar, Sabtu, (26/10) malam.
“Kebangkitan Islam di akhir zaman akan dimulai saat Masjid Al-Aqsa kembali ke pangkuan kaum muslimin,” katanya.
Karenanya, pemerhati Zionisme ini juga menekankan perlunya upaya serius utamanya pemuda untuk pembebasan kiblat pertama umat Islam ini.
Untuk mencapai tujuan pembebasan Masjid Al-Aqsa diperlukan persatuan sebagai kunci utamanya.
Baca Juga: Genosida di Gaza: 44 Warga Palestina Syahid dalam 24 Jam
“Bersatu itu maknanya bukan tidak ada perbedaan, tapi bagaimana perbedaan itu bisa disatukan, sebab kunci utamanya Al-Aqsa tidak bisa terbebas tanpa bersatu,” katanya.
Dengan terbebasnya Masjid Al-Aqsa ini, kata Waliyulloh akan memicu bangkitnya umat Islam di akhir zaman. (L/B01/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Enam Pasien Luka dalam Serangan Terbaru Israel ke RS Indonesia