Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mabit di Pesantren Al-Fatah: Raih Momentum Emas di Akhir Malam

Risma Tri Utami - Jumat, 22 Januari 2016 - 07:07 WIB

Jumat, 22 Januari 2016 - 07:07 WIB

441 Views ㅤ

Mabit Tarbiyah Ruhiyah (Foto: Risma / MINA)
<a href=

Mabit Tarbiyah Ruhiyah (Foto: Risma / MINA)" width="354" height="190" /> Mabit Tarbiyah Ruhiyah (Foto: Risma/MINA)

Bogor, 13 Rabi’ul Akhir 1437 / 22 Januari 2016 (MINA) – Qiyaamul lail atau shalat tahajud merupakan ibadah tambahan bagi seorang hamba yang shalih, menjadi amal unggulan setelah shalat wajib di awal waktu dan momentum emas meraih kemuliaan di akhir malam.

Hal itu di sampaikan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur dalam acara Mabit Tarbiyah Ruhiyah, di Masjid At Taqwa Pondok Pesantren Suffah Hizbullah Al-Fatah Cileungsi, Bogor. Jawa Barat, Kamis (21/01) malam.

“Merupakan momentum emas meraih kemuliaan di akhir malam. Tidak ada shalat sunnah yang disebut berkali-kali dalam Al-Qur’an selain shalat tahajud,” ujarnya.

Acara mabit (menginap) di masjid Pesantren Al-Fatah, dilaksanakan untuk meningkatkan kecintaan kaum muslimin terhadap pentingnya shalat berjama’ah, terlebih lagi shalat tahajud.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

“Hendaknya ini menjadi pakaian dan ciri kita sehari-hari sebagai seorang Muslim. Gemar bertadarus Al-Quran, komitmen shalat berjama’ah di mana saja dan kapan saja, serta mendirikan shalat tahajud,” kata Wahyudi KS, Kepala Bagian Dakwah Pesantren Al-Fatah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Acara yang dihadiri oleh lebih dari 250 orang muslimin dan muslimat merupakan langkah awal, dan rencananya akan dilaksanakan dan diterapkan ke daerah-daerah.

“Obsesi saya ke depan adalah agar di masjid ini dan di masjid-masjid lain, umat Islam dapat melaksanakan shalat subuh sama seperti shalah Jum’at, karena inilah yang ditakutkan oleh musuh-musuh Allah,” tambahnya.

Ajakan untuk melakukan shalat tahajud tidak hanya ditujukan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu, melaikan kepada seluruh kalangan, tak terkecuali bagi seluruh santri, terutama dari kelas VI MI hingga kelas XII MA.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Barangsiapa yang murutinkan shalat tahajud dengan niat ikhlas karena Allah, maka ia akan terpelihara dari gangguan syaitan, dan ia akan bangun pada pagi harinya dalam keadaan segar dan bersih jiwanya,” pungkasnya. (L/ima/P4)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda