Paris, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) menyerukan “segera diakhirinya kekosongan politik institusional di Lebanon”, kata Istana Elysee di Paris, Jumat (16/6).
Setelah Macron menjamu pemimpin de facto Arab Saudi untuk pembicaraan di Paris, dia dinilai mencari dukungan dari MBS untuk menemukan solusi bagi krisis kepemimpinan Lebanon. The New Arab melaporkan.
Anggota parlemen Lebanon pada hari Rabu (14/6) gagal untuk ke-12 kalinya memilih presiden baru, karena perpecahan sengit antara Hizbullah yang didukung Iran dan lawan-lawannya, berisiko menjatuhkan negara itu dalam kekosongan kekuasaan yang berlarut-larut.
Ketidakhadiran presiden yang berkepanjangan “tetap menjadi hambatan utama untuk menyelesaikan krisis sosial-ekonomi yang parah di negara itu”, kata Kepresidenan Prancis. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Kelompok Muslim AS Galang Dukungan RUU Pemblokiran Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Resolusi Dewan HAM PBB: Akhiri Pendudukan Israel di Palestina