Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Macron Desak Eropa Beri Dukungan Setara untuk Gaza dan Ukraina

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - 43 detik yang lalu

43 detik yang lalu

0 Views

Presiden Perancis Emmanuel Macron di Sidang Umum PBB ke-73 di New York, Selasa, 25 September 2018. (Foto: Anadolu)

Tirana, MINA – Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta para pemimpin Eropa untuk menanggapi dengan “setara” situasi di Ukraina dan Gaza, mendesak pendekatan diplomatik dan kemanusiaan yang bersatu.

“Saya benar-benar ingin kita bersama-sama menyadari koherensi yang harus kita junjung tinggi dalam masalah ini. Jauh di lubuk hati, kita dapat melihatnya: semua situasi ini menunjukkan perlunya perdamaian, kebutuhan nyata untuk kembali ke diplomasi,” kata Macron pada pembukaan KTT Komunitas Politik Eropa keenam di Albania, Jumat (16/5). Quds News melaporkan.

“Sebagian besar umat manusia memperhatikan kita dan terkadang mereka tidak benar-benar mengerti apa yang kita lakukan tentang Ukraina, tetapi kita harus menjelaskannya,” katanya.

“Mereka sama sekali tidak memahami kita tentang Ukraina ketika kita tetap diam tentang Gaza. Mereka mengatakan kepada kita: ‘Aneh. Anda memberi tahu kami bahwa hidup kami dipertaruhkan ketika kedaulatan teritorial diserang, dan Anda menutup mata ketika terjadi pembantaian’,” Macron menambahkan.

Baca Juga: UNICEF: 45 Anak di Gaza Syahid dalam Dua Hari Terakhir

Merujuk pada apa yang ia gambarkan sebagai “situasi kemanusiaan yang tidak dapat diterima di Gaza,” Macron menyerukan “gencatan senjata segera” dan respons kemanusiaan yang terkoordinasi.

Banyak yang berpendapat bahwa dukungan Barat untuk Ukraina, yang sering dibingkai sebagai komitmen terhadap hukum internasional, telah dirusak oleh lemahnya dukungan negara-negara yang sama untuk Gaza.

Pada hari Selasa, Presiden Prancis itu mengatakan bahwa ia “terguncang” oleh krisis kemanusiaan di Jalur Gaza selama wawancara di saluran televisi TF1.

“Memalukan”, ia menggunakan kata ini untuk mengungkapkan pandangannya tentang kebijakan Israel selama genosida Gaza.

Baca Juga: Genosida Israel per 17 Mei 2025 Tercatat 53.272 Syahid

“Mengerikan. (…) Tidak ada air, tidak ada obat-obatan. Mereka tidak dapat lagi mengevakuasi yang terluka,” katanya, menanggapi kesaksian seorang dokter gawat darurat yang telah melakukan perjalanan ke daerah kantong itu dua kali.

“Saya tegaskan, apa yang dilakukan pemerintahan Benjamin Netanyahu saat ini tidak dapat diterima,” lanjut Macron.

“Kita butuh Amerika Serikat. Presiden (Donald) Trump punya pengaruh. Saya sudah bicara kasar dengan Perdana Menteri Netanyahu. Saya marah, tetapi mereka (Israel) tidak bergantung pada kita, mereka bergantung pada senjata Amerika,” tegasnya.

Macron menegaskan bahwa dia sendiri pernah mengunjungi perbatasan antara Mesir dan Gaza awal tahun ini di mana dia melihat bahwa “semua bantuan yang dikirim Prancis dan negara-negara lain” “diblokir oleh Israel.”

Baca Juga: Israel Larang Shalat Subuh di Masjid Ibrahimi

“Tugas saya adalah melakukan segala yang saya bisa untuk menghentikannya,” kata Macron, seraya mengemukakan kemungkinan meninjau kembali perjanjian kerja sama Uni Eropa dengan Israel. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prancis akan Sanksi Israel jika Bantuan Tidak Diizinkan Masuk Gaza

Rekomendasi untuk Anda