Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Beri Syarat Pertemuan Terbuka kepada Presiden

Rudi Hendrik - Jumat, 27 September 2019 - 13:02 WIB

Jumat, 27 September 2019 - 13:02 WIB

3 Views

Massa mahasiswa berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/9/2019) malam. Ribuan mahasiswa yang berasal dari kampus se-Jabodetabek turun ke jalan berdemonstrasi menolak UU KPK dan pengesahan RUU KUHP. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc)

Jakarta, MINA – Aliansi Badan Eksekutip Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menyatakan siap bertemu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan syarat dilaksanakan dengan terbuka dan disiarkan langsung oleh televisi nasional.

“Aliansi BEM Seluruh Indonesia hanya bersedia bertemu dengan Presiden apabila, pertama, dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan langsung oleh publik melalui kanal televisi nasional,” kata Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Nurdiyansyah dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (27/9).

Sebelumnya Presiden Jokowi telah mengundang mahasiswa dan dijadwalkan bertemu pada hari ini di Istana.

Syarat kedua yang diungkapkan Nurdiansyah, yaitu Presiden menyikapi berbagai tuntutan mahasiswa yang tercantum di dalam ‘Maklumat Tuntaskan Reformasi’ secara tegas dan tuntas.

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Aliansi BEM SI berdalih, mereka pernah diundang ke Istana Negara satu kali pada 2015. Akan tetapi, undangan tersebut dilakukan di ruang tertutup.

“Hasilnya jelas, gerakan mahasiswa terpecah. Kami belajar dari proses ini dan tidak ingin menjadi alat permainan penguasa yang sedang krisis legitimasi publik, sehingga akhirnya melupakan substansi terkait beberapa tuntutan aksi yang diajukan,” kata Nurdiansyah.

Terkait tuntutan yang diajukan, dia menegaskan bahwa telah disampaikan secara jelas di berbagai aksi dan media. Sehingga, yang dibutuhkan bukan sebuah pertemuan melainkan sikap tegas Presiden terhadap tuntutan mahasiswa.

Menurutnya, tuntutan mahasiswa tidak pernah tertuju pada pertemuan, melainkan agar Bapak Presiden memenuhi tuntutan. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari Kamala Shirin Lakhdhir, Duta Besar LBBP Designate Resident Amerika Serikat, untuk Republik Indonesia (Foto: BPMI Setpres)
Indonesia