Gaza, 11 Rajab 1437/19 April 2016 (MINA) – Para mahasiswa dari sejumlah universitas di Jalur Gaza menuntut untuk mengakhiri blokade Israel atas Gaza secara total dan membuka pintu perbatasan Rafah secepat mungkin atas nama kebebasan untuk seluruh Rakyat Palestina.
Juru bicara mahasiswa mengatakan dalam pidatonya pada sebuah aksi solidaritas di pelabuhan di Kota Gaza, Senin (18/4), berbagai tindakan perampasan HAM bagi warga Palestina dan kebijakan blokade serta penutupan pintu perbatasan yang dilakukan Otoritas Pendudukan Israel dan sejumlah pihak telah membahayakan masa depan warga palestina khususnya kalangan pemuda yang mulai kehilangan kesempatan untuk bekerja dan melanjutkan pendidikan.
Ia menjelaskan, banyak sekali Pemuda palestina yang gagal melanjutkan pendidikan mereka di luar Gaza sebagaimana para pasien Palestina juga terhalang untuk mendapatkan perawatan yang semestinya didapatkan, demikian laporan Koresponden MINA di Gaza.
Mahasiswa tersebut menegaskan, di antara hak paling sederhana bagi para pelajar adalah kesempatan untuk bepergian melanjutkan pendidikan tanpa hambatan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Ia juga menyeru agar didirikan jalur air khusus untuk Gaza demi memenuhi kebutuhan dan pergerakan warga setempat.
Jubir Mahasiswa Gaza itu juga menuntut kepada pihak-pihak lokal dan internasional untuk bekerja sama dalam merealisasikan tuntutan mereka demi berakhirnya blokade atas Gaza secara total dan dihapusnya segala bentuk kezaliman yang melanda warga Gaza.(L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza