Wahyu Budi Prastowo, Alumni Mahasiswa Al-Fatah Indonesia di Sudan, yang hadir dalam deklarasi itu mengatakan, dalam deklarasi ini terpilih sebanyak tujuh perwakilan negara sebagai penandatangan naskah deklarasi yaitu Ahmadi Abdullah Azim (Arab Saudi), Syaiful Wirawisastra (Yordania), Azwani Putra (Mesir), Lukman Hakim (Lebanon), Arif Fadilah (Maroko), Mohamad Zaenal Abidin (Tunisia), dan termasuk ia sendiri mewakili mahasiswa pascasarjana Indonesia di Sudan.
Ketua komite pembentukan forum Imam Munawir menjelaskan, lahirnya forum ini merupakan hasil dari diskusi, berbagi dan silaturahmi dengan berbagai pihak.
“Dari mendengar dan menampung kegelisahan intelektual mereka tentang perlunya sebuah forum sebagai mesin penggerak tradisi ilmiah dan hubungan kerja sama internasional generasi muslim Indonesia yang tengah studi pascasarjana di berbagai negara,” kata Munawir.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Hal senada juga diungkapkan ketua presidium terpilih Herika Muhamad Taki, kandidat Doktor King Abdul Aziz University Arab Saudi dalam orasi ilmiahnya.
“Sesungguhnya forum ini kita lahirkan sebagai basis kegiatan ilmiah para generasi intelektual muslim Indonesia yang sudah sarjana ataupun yang sedang melanjutkan S2 dan S3 dari berbagai belahan dunia berbasis ilmiah dan rahmatan lil ‘alamin,” katanya.
Khadiran forum ini, lanjut Herika, juga bertujuan menyiapkan generasi kepemimpinan dan sumber daya manusia yang berakhlak, berkualitas, dan berintegritas. (L/K02/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur