Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswa Kesos Ar-Raniry Mengabdi di Desa Terpencil Sulawesi Selatan

Rudi Hendrik Editor : Rana Setiawan - Kamis, 25 Juli 2024 - 07:49 WIB

Kamis, 25 Juli 2024 - 07:49 WIB

36 Views

Mahasiswa pengabdian masyarakat di Desa Erelembang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Makassar, MINA – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh mengirim delegasi mahasiswa atas nama Adlin Minosra pada Program Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Erelembang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Adlin Minosra, Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Ia bersama mahasiswa lain dari seluruh Indonesia berada di Desa Erelembang sejak 20 hingga 22 Juli di wilayah terpencil dataran rendah, dengan jarak tempuh lebih 4 jam dari kota Makassar melewati perbukitan, dan dataran tinggi/pegunungan.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Kusmawati Hatta, dalam siaran pers yang dikirim ke MINA, Kamis (25/7) mengatakan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam membuka wawasan kebangsaan bagi mahasiswa.

Ia berharap kegiatan semacam itu mampu meningkatkan keterampilan mahasiswa juga memperkuat jaringan nasional mahasiswa ke depannya.

Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!

Menurutnya, kegiatan PKM tersebut merupakan bagian dari Program Kerja Forum Komunikasi Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Indonesia (FORKOMKASI) yang diikuti oleh perwakilan mahasiswa setiap Jurusan/Prodi Kesejahteraan Sosial & Pembangunan Sosial dari berbagai kampus yang ada di Indonesia, dan di UIN Ar-Raniry satu-satunya yang ada di Aceh.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr Sabirin, M.Si menambahkan bahwa, konsep PKM yang dilaksanakan tersebut berupa mengajar di sekolah, Social Mapping dan Assesment Makro dengan menerapkan berbagai metode sebagaimana pernah dipelajari dari kampus masing-masing.”

“Dalam pelaksanaan sosial mapping juga cukup beragam, hal ini menjadi media untuk saling bertukar pikiran dan wawasan dari berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari selama di perkuliahan,” ujar Sabirin.

Mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial, Adlin Minosra, melaporkan bahwa Desa Erelembang merupakan daerah terpencil, dengan struktur jalan bebatuan dan tanjakan, menjadi tantangan dan pengalaman menarik bagi mahasiswa. Akses jaringan internet juga terbatas dan tidak stabil, sehingga membatasi mereka dalam berinteraksi di sosial media.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

Jumlah penduduk Desa Erelembang laki-laki 1.969 jiwa dan perempuan 1.818 jiwa, dengan 866 KK. PKM ini dipusatkan di Dusun Malenteng yang juga menjadi kamp mahasiswa menginap di rumah warga. Titik fokus PKM adalah SD (Sekolah Dasar) yang ada di Desa Erelembang.

Mayoritas masyarakat di Desa Erelembang menjadi petani, yang dikenal dengan potensi beras merahnya, dengan nilai jual yang tinggi dipasaran. Selain itu, juga dikenal dengan sayur-sayuran, cabai, tomat, dan juga kopi khas Malenteng.

PKM ini sendiri didukung penuh oleh Kementrian Sosial Republik Indonesia, IPSPI (Independen Pekerja Sosial Indonesia) dan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Kolom
Kolom
Khadijah