Jeddah, MINA – Mahasiswi Arab Saudi Fatima binti Abdulmoneim Al-Sheikh berusia 19 tahun dianggap memiliki sebuah asteroid karena namanya disematkan terhadap satu benda angkasa tersebut.
Ia adalah wanita Saudi kedua dalam sejarah yang mamanya disematkan untuk menamai sebuah asteroid.
Sebagaimana yang dikutip oleh MINA pada Rabu (2/8), Arab News telah mengkonfirmasi kepada Persatuan Astronomi Internasional (IAU) bahwa asteroid tersebut dinamai Al-Sheikh 33535 dan terdaftar di badan resmi pemerintah internasional.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB
Al-Sheikh menerima penghargaan memiliki sebuah asteroid yang dinamai menurut namanya untuk penelitiannya yang berjudul “Menentukan Efek Analog Strigolakta Novel Carl 2 pada Perbenihan Benih Gulungan Parasitik”.
Dia adalah runner-up kedua pada ajang Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) tahun 2016 dan dianugerahi hadiah sebesar $ 1.500 pada saat itu.
Sebagai pengakuan atas prestasinya dalam sains, Saudi Press Agency (SPA) tanggal 23 Juli menerbitkan sebuah laporan dua bagian tentang penamaan oleh NASA tersebut.
Laporan tersebut kemudian dikutip oleh sejumlah surat kabar dan situs web Arab, dan hashtag Twitter yang dibuat atas namanya menjadi populer. Namun, sebagian dari laporan itu tidak sepenuhnya benar.
Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania
NASA mengatakan, penamaan asteroid sebagai penghargaan atas karya terbaik Al-Sheikh, termasuk warga Saudi AbdulJabbar Al-Humood dan Sarah Al-Rabiah. Pemenang Arab lain yang namanya disematkan sebagai nama asteroid berasal dari Mesir dan Yordania.
Menurut program Laboratorium Lincoln Near Earth Asteroid Research (LINEAR) Massachusetts Institute of Technology (MIT), sebelumnya asterois Al-Sheikh bernama 1999 HS9.
“Program LINEAR mengajukan proposal (ke IAU) menamai asteroid 33535 untuk menghormati Fatima Al-Sheikh sebagai pengakuan atas karya terbaiknya,” kata J. Scott Stuart, seorang anggota staf teknis di Kelompok Sistem Kontrol Ankasa di LINEAR. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Israel Bunuh Pejabat Hezbollah Mohamad Afif
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)