Port Moresby, MINA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, Al-Quran merupakan jalan hidup seorang Muslim, sehingga harus selalu dibaca dan dimaknai isinya.
“Seorang Muslim hanya dapat menjadikan Islam sebagai jalan hidup jika mereka membaca Al-Quran, sebagai sumber keimanan. Bukan hanya dalam bahasa Arab, tapi juga perlu tahu maknanya,” ujarnya saat mengunjungi jamaah Masjid Hohola di ibukota Papua New Guinea, Ahad (18/11).
Di sela-sela pertemuan APEC, Mahathir mengatakan, jika seorang Muslim membaca Al Quran, itu akan mengajari apa jalan hidup bagi umat Islam, seperti dikutip MINA dari sumber Malay Mail.
“Tetapi jika kalian tidak memahami kandungannya, kalian mungkin tidak mendapatkan pesan Al-Quran yang tepat,” kata Mahathir.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Menurutnya, sebagian Muslim banyak yang sudah bisa membaca teks Arab sebagai bahasa Al-Quran. Namun, tidak mengerti bahasa isinya.
“Al-Qur’an harus menjadi pedoman terakhir bagi kita. Setiap kali kita gagal untuk memahami atau kapan pun kita menemukan ajaran menjadi ragu, maka kembalilah ke Al-Quran,” lanjut Mahathir.
Mahathir juga mengapresiasi bermunculannya lembaga-lembaga Tahfidz Al-Quran, tempat para pelajar menghafal kitab suci agama Islam, mulai dari usia yang sangat muda.
Ia menambahkan, terjadinya konflik antara Muslim bisa diselesaikan dengan Al-Quran. (T/RS2/B05)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)