Maher Salah: Serangan Balasan Beit Hanina Adalah Respon Alami dan Sah Terhadap Kejahatan Pendudukan

Yerusalem, MINA – Maher Salah, seorang anggota Biro Politik Gerakan Hamas, menegaskan, operasi penembakan dalam serangan balasan di Beit Hanina di Yerusalem yang diduduki, secara umum adalah respon alami dan sah terhadap kejahatan pendudukan Zionis kepada rakyat Palestina dan terhadap pembantaian teroris di kamp Jenin khususnya.

Dikutip dari Shehab, Ahad, (29/1) Salah menegaskan, setiap tindakan memiliki reaksi, dan setiap terorisme Zionis akan menghadapi perlawanan yang sah dan dibenarkan dalam hukum Ilahi dan perjanjian internasional.

“Operasi heroik yang disaksikan di Yerusalem yang diduduki, dan operasi gerilya yang menyertai dan mengikutinya, mengungkapkan keinginan kuat rakyat Palestina kami dari berbagai faksi dan kekuatannya, untuk menanggapi setiap agresi yang dilakukan  pendudukan, dan bukan untuk mentolerirnya, melainkan menegaskan terorisme Zionis tidak akan terjadi tanpa harga yang dibayar oleh pendudukan dari darah tentaranya dan kawanan pemukimnya,” katanya.

Dia menjelaskan, ancaman pemerintah pendudukan fasis untuk meningkatkan terorisme terhadap rakyat Palestina akan ditanggapi oleh rakyat dalam perbuatan dan perkataan. dengan membebankan harga yang mahal pada pendudukan, menyerang teori pencegahan yang terkikis, dan menembus lebih banyak penghalang keamanan dan tembok imajiner yang dianggap akan melindunginya dari kedatangan para pejuang perlawanan, serta meruntuhkan benteng pertahanannya yang gagal.

Dia menunjukkan, hari-hari mendatang di wilayah Palestina yang diduduki akan dipenuhi dengan segala sesuatu yang mengganggu musuh, mengganggu tidurnya, dan mengancam keamanannya.

Semua ancaman perang dan pembangunan militer yang berasal dari musuh tidak akan melemahkan perlawanan, dan nasibnya tidak akan berarti apa-apa selain kegagalan total di depan perlawanan heroik warga Palestina.

Salah menyimpulkan dengan mengatakan: “Ini adalah perlawanan heroik kita. Jika dia mengatakan dia melakukannya, dan jika dia berjanji dia memenuhinya, dan jika dia dipukul, dia akan menderita.”

“Orang-orang Palestina kita di luar negeri dan orang-orang di wilayah Palestina yang diduduki diperlukan untuk memberi mereka dukungan terus menerus dalam segala bentuknya, dan partisipasi aktif untuk mendapatkan kehormatan berkontribusi pada kemerdekaan dan kembalinya warga Palestina ke tanah airnya sendiri,” katanya. (T/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)