Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahershala Ali, Aktor Muslim Pertama Peraih Piala Oscar

Rudi Hendrik - Senin, 27 Februari 2017 - 20:57 WIB

Senin, 27 Februari 2017 - 20:57 WIB

2708 Views

Mahershala Ali, seorang aktor Muslim yang pertama meraih Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, San Fracisco, Amerika Serikat. (Foto: dok. Etonline.com)

Mahershala Ali, seorang aktor Muslim yang pertama meraih Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, San Fransisco, Amerika Serikat. (Foto: dok. Etonline.com)

 

Los Angeles, 29 Jumadil Awwal 1438/27 Februari 2017 (MINA) – Untuk pertama kalinya seorang aktor Muslim meraih penghargaan dunia perfilman paling bergengsi di dunia, dengan memenangkan Piala Oscar untuk kategori Aktor Pembantu Terbaik.

Dukungan kuat diberikan kepada nominator favorit Mahershala Ali pada hari Ahad (26/2) untuk perannya sebagai pengedar narkoba dalam film drama “Moonlight“, menempatkannya sebagai Muslim pertama yang mendapatkan patung emas Oscar.

Dalam nominasi, aktor 43 tahun itu bersaing dengan aktor Inggris Dev Patel, aktor veteran Amerika Serikat (AS) Jeff Bridges dan Michael Shannon serta aktor pendatang baru Lucas Hedges.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

“Saya ingin berterima kasih kepada guru saya, dosen saya,” kata Ali, demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.

Dia mengucapkan terima kasih kepada sesama pemeran dalam filmnya, termasuk kepada istrinya yang beberapa hari sebelumnya melahirkan anak pertama mereka seorang bayi perempuan.

Film “Moonlight” garapan sutradara Barry Jenkins tersebut menceritakan kisah kehidupan seorang pemuda Afrika-Amerika yang berjuang untuk menemukan tempatnya saat ia tumbuh di lingkungan yang kasar di kota Miami.

Ali sendiri adalah seorang mualaf sejak tahun 1999. Ia masuk Islam bersama seorang pendeta Kristen dan ibunya.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Ali baru-baru ini mengatakan kepada majalah Inggris Radio Times bahwa ia mendapati dirinya pada daftar pantauan FBI setelah serangan 11 September 2001.

“Jika Anda masuk Islam setelah beberapa dekade menjadi seorang pria kulit hitam di AS, diskriminasi yang Anda terima sebagai seorang Muslim tidak terasa mengejutkan,” katanya. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Amerika
Amerika
Timur Tengah
Palestina