Cileungsi, MINA – Majelis Dakwah Pusat (MDP) Jama’ah Muslimin mengadakan pelatihan (tadrib) Medan Dakwah pada Sabtu-Senin (16-18/4) dilakukan secara hybrid, dengan tema “Memahami Medan Dakwah dalam Dakwah Al-Jama’ah”.
“Melihat perkembangan di daerah maupun pelosok-pelosok yang sangat memerlukan dakwah Islam, sementara SDM nya masih kurang,” kata Amir Majelis Dakwah Pusat Ustadz Wahyudi KS di Suffah Hizbullah Ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Bogor.
Ustaz Wahyudi mengatakan, melihat kondisi umat Islam di Indonesia yang menjadi objek dakwah, dengan mengenal medan dakwah, diharapkan dakwah dapat bersinergi lebih maksimal.
Dari situ, juga dapat dirumuskan metode yang tepat digunakan dalam berdakwah, secara lisan, tulisan, atau praktek langsung pemberian solusi ke umat.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Ia mengharapkan, tadrib ini menjadi pengkaderan da’i yang lebih memahami medan dakwah dan metodologi dakwah semakin banyak dan mendalam, sehingga dakwah menyeru kepada kesatuan umat yaitu Al Jama’ah lebih mudah dan terus berkembang luas.
“Dakwah merupakan tugas pokok para Rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaumnya, agar mereka beriman dan beribadah kepada-Nya, seperti yang digariskan dengan syariat yang dibawanya. Kemudian setelah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam wafat, maka berdakwah menjadi tanggung jawab setiap ummatnya,” jelas Ustadz Wahyudi.
Ia menambahkan, dalam mengembangkan dakwah Al Jama’ah, yaitu menyeru kaum Muslimin untuk senantiasa berpegang teguh kepada Al Qur’an dan As-Sunah dengan cara hidup berjama’ah dan mencegah Muslimin hidup berpecah-belah, bermusuh-musuhan.
Untuk itu, katanya, Tadrib Mengenal Medan Dakwah yang diselenggarakan oleh MDP ini menjadi penting dan sebagai solusi dalam mengembangkan dakwah kesatuan unmat dengan berjama’ah.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Adapun tujuan diselenggarakan Tadrib Dakwah adalah untuk mengkader dai Al-Jamaah, peningkatan kualitas dai dalam memahami medan dakwah, memantapkan dakwah Al-Jamaah dalam membuka lahan-lahan baru dan juga menggairahkan semangat berdakwah di wilayah-wilayah.
Tadrib dihadiri lima wilayah yang mencakup Jabodetabek, Jawa Tengah Selatan, Jawa Tengah Utara, Jawa Barat, Indonesia Tengah bagian Selatan (ITASEL) dan NTB. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue