Strasbourg, Perancis, MINA – Majelis Eropa (CoE) pada Selasa (19/2) mengecam perlakuan tidak manusiawi terhadap imigran dan pencari suaka yang dilakukan oleh otoritas Yunani.
Komite Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan (CPT) mengatakan bahwa otoritas Yunani dilarang untuk merampas kebebasan para imigran. Mereka harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat, demikian Arab News melaporkan.
CPT menerbitkan sebuah laporan setelah lebih dari sepuluh hari pada April tahun lalu mengunjungi Yunani, negara yang berada di garis depan krisis migrasi di Eropa. Para imigran yang ditahan di beberapa kantor polisi dan pos perbatasan hidup di bawah standar.
“Keluarga, anak-anak, wanita hamil dan lelaki lajang ditahan bersama selama beberapa pekan dan kadang-kadang berbulan-bulan di sebuah pusat penahanan yang hanya terdapat ruang seluas satu meter persegi per orang,” tulis laporan itu.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Dalam laporannya, CPT menegaskan bahwa kondisi seperti itu bisa dianggap sebagai perlakuan yang tidak manusiawi dan merendahkan martabat orang.
Lembaga itu menambahkan bahwa mereka juga menerima laporan atas perlakuan buruk yang dilakukan pihak keamanan dengan menampar, meninju, menendang, memukul dan sejumlah pelecehan verbal terhadap migran yang ditahan.
Imigran lain mengaku telah dibawa kembali ke Turki oleh penjaga perbatasan.
Jumlah migran yang tiba di Yunani mencapai puncaknya pada 2015 lalu ketika lebih dari satu juta orang, kebanyakan dari mereka adalah pengungsi Suriah, menyeberang melalui Turki menggunakan kapal. (T/Ayu/R06)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj News Agency (MINA)