Istanbul, MINA – Deklarasi Istanbul, yang dikeluarkan pada Jumat (24/11) pada akhir sidang pleno ke-10 Majelis Parlemen Asia (APA), menekankan dukungannya kepada Palestina untuk mendirikan sebuah negara merdeka di perbatasan 4 Juni, dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Deklarasi tersebut mengecam semua kegiatan permukiman ilegal Israel dan pembongkaran bangunan Palestina serta pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.
Deklarasi yang terdiri dari 42 anggota parlemen, menyambut baik kesepakatan rekonsiliasi yang ditandatangani oleh faksi-faksi Palestina di Kairo bulan lalu.
Seperti yang diberitakan oleh IINA dan dikutip MINA, tujuan diselenggarakan acara tersebut untuk mendesak masyarakat internasional untuk menghidupkan kembali proses perdamaian berdasarkan resolusi legitimasi internasional dan Inisiatif Perdamaian Arab.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut juga membahas kerja sama dalam bidang sosial, ekonomi, budaya, dan politik dengan tema “Mempertahankan Perdamaian dan Pembangunan di Asia.”
Delegasi dari parlemen anggota APA, termasuk Bangladesh, Kamboja, Cina, Afghanistan, India, Palestina, Rusia, Arab Saudi, dan UEA, Indonesia, Iran, Pakistan, turut ambil bagian dalam pertemuan tersebut.
APA berdiri pada 2006 sebagai kelanjutan dari Asosiasi Parlemen untuk Perdamaian Asia (AAPP), yang didirikan pada 1999. APA terdiri dari 42 anggota parlemen dan 16 pengamat. Masing-masing anggota parlemen memiliki jumlah kursi tertentu dalam majelis berdasarkan ukuran populasi mereka. (T/P3/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung