Majelis Taklim An-Nizam Salurkan Bantuan ke MER-C untuk Rohingya

(Foto: Rendy/MINA)

Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Medical Emergency Rescue – Committee () menerima bantuan kemanusiaan untuk sebanyak Rp 100.520.000 dari Majelis Taklim An-Nizam yang berlokasi di Rawasari Timur, Jakarta, Rabu (13/9).

Bantuan berupa uang tunai itu diserahkan langsung oleh Ketua Pengurus An-Nizam Dr. Umay M. Ja’far Shidiq kepada perwakilan MER-C Nur Ikhwan Abadi yang disaksikan puluhan peserta muslimat Majelis Taklim An-Nizam.

“Ini ada bantuan dari Majelis Taklim sebanyak Rp86 juta. Bantuan langsung ada Rp4.520.000, ditambah Rp3 juta. Sementara dari pengurus Masjid An-Nizam Rp7 juta. Kita ingin saudara-saudara sesama muslim sadar. Kita tidak boleh berdiam diri menyaksikan kekejaman terhadap Rohingya,” ujar Umay.

Menurut Umay, kekejaman yang terjadi terhadap etnis minoritas muslim Rohingya sudah di luar batas kemanusiaan. Untuk itu, ia bertekad terus membantu dengan segala kemampuan yang dimiliki untuk meringankan beban muslim Rohingya.

“Kalau teman-teman MER-C mau melakukan aksi, kami siap ikut berpartisipasi,” tegasnya.

Sementara itu, Anggota Tim Kontruksi Pmbangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar, Nur Ikhwan, mengungkapkan kemajuan-kemajuan dari pembangunan rumah sakit yang dibangun di Rakhine State, Myanmar, merupakan bagian dari diplomasi kemanusiaan yang sudah dilakukan MER-C sejak mendirikan RS Indonesia di Gaza, Palestina.

Khusus wilayah konflik Myanmar dimulai dengan misi pertama MER-C ke Rohingya pada tahun 2012 dan dilanjutkan dengan penilaian ke lokasi lahan RS Indonesia pada Agustus 2015. Saat itu, Tim langsung melakukan pembelian (pembebasan lahan karena tanah adalah milik negara), tepatnya di Mrauk U, Rakhine State.

Pada Mei 2017, setelah sempat tertunda selama dua tahun, pembangunan RS Indonesia resmi dimulai. Hal ini berkat inisiasi dari Wapres RI M. Jusuf Kalla yang memberikan dukungan positif dan berharap RS Indonesia bisa segera terwujud dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Ketua Umum PMI ini juga mengarahkan agar RS Indonesia menjadi program kerja sama MER-C dan PMI.

Serangkain rapat koordinasi antara MER-C, PMI, Kementerian Luar Negeri RI dan kementerian terkait lainnya sudah beberapa kali digelar baik di kantor Wakil Presiden RI dan Markas Besar PMI untuk menindaklanjuti dan mempercepat pembangunan RS Indonesia.

MER-C telah menunjuk tim pelaksana pembangunan RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar yang terdiri dari para relawan insinyur yang sudah berpengalaman membangun RS Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Meskipun pembangunan diserahkan kepada kontraktor lokal, namun MER-C akan menempatkan relawan insinyur di lapangan untuk mengawasi seluruh proses pembangunan RS Indonesia di Rakhine State sampai pembangunan selesai.

Dukungan dan donasi bagi program pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State Myanmar dapat disalurkan melalui; Mandiri 124.000.8111.982, atau, BSM 700.1306.833, atau BCA 686.028.0009, atas nama Medical Emergency Rescue Committee. (L/R06/KD/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.