Lombok Barat, MINA – Majelis Ta’lim Al-Aqsha (MTA) Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, pasca gempa saat ini sedang membangun kompleks Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Shalahuddin Al-Ayyubi.
Kompleks seluas sekitar 0,5 hektar terdiri dari bangunan Pondok Pesantren, Masjid Umar bin Khattab dan guest house, ujar Pimpinan MTA TGH Achmad Muclish kepada MINA, Ahad (12/5).
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid tanggal 11 September 2018.
Nama Shalahudin Al Ayyubi dan Umar Ibnu Khattab diambil dari tokoh pejuang pembebasan Palestina setelah Rasulullah, ujarnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Pesantren Tahfidzul Qur’an akan menampung santri-santri yatim piatu dan kurang mampu yang akan diberikan beasiswa full.
Selain itu, MTA juga aktif melakukan kegiatan kajian-kajian dan gerakan Shalat Shubuh berjamaah keliling dari masjid ke masjid.
Ibadah umrah juga menjadi agenda rutin jamaah. “Kita juga sedang mengupayakan umrah plus Al-Aqsha,” lanjutnya.
Para jamaah MTA saat mengikuti pengajian, mengenakan pakaian khas, baju putih dan syal Palestina.
“Ini bukan sekedar syal Palestina, tapi tanda bahwa Al-Aqsha, Palestina selalu di hati kami,” lanjutnya. (L/RS2/P2)
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Mi’raj News Agency (MINA)