Makan Sahur Datangkan Keberkahan
Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA
Lazimnya orang yang akan berpuasa, dia tentu makan pada waktu sahur, beberapa waktu sebelum adzan Subuh berkumandang.
Pada umumnya sahur, baik itu berupa makanan pokok seperti nasi atau roti, air minum, kurma, buah atau makanan kecil lainnya.
Sahur di samping mempersiapkan tubuh agar tetap terjaga dan fit untuk menjalankan ibadah puasa hingga Maghrib. Namun juga ternyata memiliki keberkahan yang bernilai pahala dan kebaikan.
Di antaranya seperti disebutkan di dalam hadits:
ุนููู ุฃูููุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนููููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุชูุณูุญููุฑููุง ููุฅูููู ููู ุงูุณููุญููุฑู ุจูุฑูููุฉู
Artinya: โBersahurlah kalian karena dalam sahur ada keberkahan.โ (HR Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik Radhiyallahu โAnhu).
Keberkahan itu bermakna bertambahnya kebaikan, yaitu sahur secara fisik dapat menguatkan puasa yang akan dijalankan, dan secara agama berarti mengikuti sunnah, mendapatkan pahala dan mengandung nilai penyelisihan terhadap ahli kitab.
Rasulullah Shallallahu โAlaihi Wasallam bersabda:
ููุตููู ู ูุง ุจููููู ุตูููุงู ูููุง ููุตูููุงู ู ุฃููููู ุงููููุชูุงุจู ุฃูููููุฉู ุงูุณููุญูุฑู
Artinya: โYang membedakan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur.โ (HR Muslim).
Demikian juga di antara keberkahan makan sahur adalah mendapatkan shalawat dari Allah dan para Malaikat. Ini seperti disebutkan di dalam hadits:
ุงูุณููุญููุฑู ุฃูููููุฉู ุจูุฑูููุฉู ููููุง ุชูุฏูุนูููู ูููููู ุฃููู ููุฌูุฑูุนู ุฃูุญูุฏูููู ู ุฌูุฑูุนูุฉู ู ููู ู ูุงุกู ููุฅูููู ุงูููููู ููู ูููุงุฆูููุชููู ููุตููููููู ุนูููู ุงููู ูุชูุณูุญููุฑูููู
Artinya: โSahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun salah seorang dari kalian hanya meneguk seteguk air, karena Allรขh, dan para malaikat bershalawat atas orang-orang yang bersahur.โ (HR Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad).
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, โKeberkahan dalam sahur muncul dari banyak sisi, yaitu karena mengikuti sunnah, menyelisihi ahli kitab, memperkuat diri dalam ibadah, menambah semangat beraktivitas, mencegah akhlak buruk yang diakibatkan rasa lapar, menjadi pendorong agar bersedekah kepada orang yang meminta ketika itu atau berkumpul bersamanya dalam makan dan menjadi sebab dzikir dan doa di waktu mustajab.
Maka, mari kita tetap makan sahur untuk berpuasa Ramadhan, walaupun kadang merasa masih mengantuk, enggan, tidak lapar atau malas makan. Sebab kalau kita tidak sahur berarti kita kehilangan satu momentum keberkahan di dalamnya.
Karena itu, segera tidur tidak terlalu malam, sehingga mudah bangun menjelang Subuh untuk makan sahur. Insya-Allah. (A/RS2/P1)
Miโraj News Agency (MINA)
Wartawan: Ali Farkhan Tsani
Editor: Ismet Rauf
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.