Jakarta, MINA – Ahad (7/9) malam ini akan berlangsung Gerhana Bulan Total atau sering disebut Blood Moon yang dapat disaksikan di langit Indonesia.
Disebut dengan blood moon (bulan darah) karena cahaya matahari yang mencapai bulan selama peristiwa tersebut dibelokkan oleh atmosfer bumi. Sehingga menyaring cahaya biru dan membiarkan cahaya merah untuk melewatinya dan mengenai bulan, dan memberikan warna merah darah atau oranye pada permukaan bulan.
Fenomena tersebut dapat dinikmati dengan mata telanjang tanpa teleskop dand apat diabadikan. Keterangan akun resmi Bada Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Durasi Gerhana Bulan Total akan berlangung mulai pukul 22.28 hingga 03.55 WIB.
Baca Juga: Kutuk Pelanggaran Gencatan Senjata Israel, AWG: Zionis Pengkhianatan Kemanusiaan
Menurut Observatorium Bosscha, gerhana bulan aman dilihat dengan mata telanjang, tidak perlu teleskop, cukup langit yang cerah.
Caranya juga sangat mudah, “Cukup cari lokasi yang minim polusi udara, dan siapkan kamera atau ponsel untuk long exposure,” keterangan Bosscha.
Fenomena tersebut dapat disaksikan dari seluruh penjuru Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari kota besar hingga desa terpencil, dari daerah pegunungan hinggar pesisir pantai. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ponpes Al-Fatah Cileungsi Peringati Hari Santri 2025, Serukan Kepedulian untuk Palestina