Malaysia Bakal Jadi Pusat Vaksin Halal

ilustrasi

Kuala Lumpur, Malaysia – Malaysia akan menjadi pusat halal, seiring dengan penyempurnaan formulasi dan penyelesaian fasilitas oleh AJ Pharma Holding Sdn Bhd, anak perusahaan AJ Vaccines Group yang berbasis di Arab Saudi, pada kuartal pertama 2018.

Ketua AJ Vaksin Group Dr Tabassum Khan mengatakan, perusahaan tersebut saat ini sedang menangani beberapa masalah peraturan yang harus diselesaikan dalam beberapa pekan ke depan.

“Kami akan segera mengumumkannya. Kami mencoba menjadikan Malaysia sebagai pusat bagi Asia Pasifik dan Timur Tengah untuk ini, kemungkinan besar pada bulan Januari atau Februari,” katanya dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio bisnis lokal BFM pekan kemarin sebagaimana dilaporkan Bernama.

AJ Vaccines memproduksi dan menjual vaksin dari tempat produksinya di Kopenhagen, Denmark.

Tabassum menjelaskan fasilitas dengan nilai pembangunan bruto sebesar RM330 juta atau sekitar Rp1,1 triliun akan berlokasi di Bandar Enstek, Negeri Sembilan dan akan mempekerjakan antara 400 sampai 500 orang.

Dia mengatakan bahwa perusahaan tersebut memperoleh bisnis vaksin global di Denmark pada bulan Februari tahun lalu dan membawa teknologinya ke

“Saat ini kami sedang mengembangkan vaksin untuk pasar Malaysia dan juga untuk pasar ekspor seperti Indonesia dan Eropa. Rasionya sekitar 25,75 persen,” katanya.

Vaksin tidak hanya akan memenuhi pasar Muslim, tapi juga non-Muslim, kata Tabassum, menambahkan bahwa perusahaan tersebut memperkirakan pasar vaksin halal bernilai antara US $ 1,3 miliar atau sekitar Rp17,4 triliun dan US $ 1,4 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun pada tahun 2020 .

AJ Vaccines adalah bagian dari Grup Al-Jomaih, yang berfokus pada investasi di bidang kesehatan dan bioteknologi di Malaysia dan kawasan itu.

Kelompok ini termasuk di antara 10 konglomerat teratas di Arab Saudi, dengan pendapatan sekitar US $ 3 miliar atau sekitar Rp40,2 triliun di kerajaan tersebut. (T/R01/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.