MALAYSIA BERKABUNG ATAS KEDATANGAN 20 JENAZAH MH17

Malaysia berkabung (Foto: Bernama)

Kuala Lumpur, 27 Syawwal 1435/23 Agustus 2014 (MINA) – Seluruh rakyat Malaysia pada Jumat (22/8) menyatakan berkabung atas kedatangan 20 jenazah dari 298 penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH17 yang ditembak jatuh di area udara Ukrina, 17 Juli lalu.

Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Kuala Lumpur, Dudin Shobaruddin, melaporkan, setelah diidentifikasi dari seluruh mayat oleh para pakar di Belanda, maka sebagian jenazah diketahui adalah 20 warga Malaysia.

Pesawat MAS mendarat Jumat pagi sekitar pukul 10.45 waktu Malaysia, setelah diterbangakan dari Belanda, 37 hari pasca kejadian.

Kedatangan 20 peti jenazah disambut dengan upacara dan adat khusus oleh pasukan khusus Angkata Tentara Malaysia (ATM), dan disaksikan oleh seluruh aparat pemerintahan dan warga Malaysia.

Raja dan Permaisuri Agung Sultan Abdul Halim Muazzam Shah dan Perdana Menteri Dato Seri Najib Tun Abd Razak , jajaran menteri kabinet serta aparat pemerintah dan rakyat biasa tampak hadir pada upacara tersebut.

Perdana Menteri Najib meminta semua warga Malaysia untuk bersama sebagai satu bangsa mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati korban tragedi MH17.

“Tidak ada kata yang bisa terungkap selain rasa kehilangan, doa kita semua untuk korban dan keluarganya,” ujar Najib di jejaring sosial.

Rasa duka dan sedih dirasakan bukan saja oleh keluarga korban, tetapi juga oleh seluruh rakyat Malaysia dari berbagai lapisan masyarakat.

Tampak bendera kebangsaan Malaysia dipasang setengah tiang di bandar udara, perkantoran, sekolah, rumah sakit dan tempat-tepat umum lainnya.

Kantor Berita Bernama menyebutkan, jenazah dari berbagai daerah kemudian diantar ke tempat masing-masing, dengan kendaraan yang disediakan oleh perusahaan lokal Produa untuk tempat-tempat di Kuala Lumpur, Selangor, dan Melaka.

Sedangakan dari wilayah yang jauh seperti Serawak,Terengganu, Perak dan Johor diterbangkan menggunakan helikopter.

Jumlah keseluruhan warga Malaysia yang menjadi korban sebanyak 43 orang. Sisanya 23 jenazah lagi menyusul setelah selesai pengidentifikasian DNA masing-masing.

Menurut para pengamat, bagi Malaysia hal tersebut merupakan ujian amat berat, setelah dalam waktu empat bulan dua pesawat Malaysia menjadi korban. Sebelumnya pesawat MH370 hilang sampai kini belum ditemukan keberadaannya.

Khusus pesawat MH17, pemerintah Malaysia mendesak agar pelaku yang menembak pesawat tersebut bertanggung jawab dan dibawa ke siding pengadilan International untuk dikenakan hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (L/K05/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai