Riyadh, MINA – Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, Malaysia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 10.000 jamaah usai wabah Covid-19 terkendali dan ibadah haji dibuka kembali nanti.
Hal tersebut ia konfirmasi setelah bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman di Istana Al Yamamah, Riyadh pada Selasa (9/3).
“Jika pelaksaan haji kembali normal setelah pandemi Covid-19, kami akan mendapatkan kuota haji untuk jemaah haji kami,” katanya seperti dikutip dari media Malaysia, Bernama, Kamis (11/3).
Muhyiddin mengatakan, Putra Mahkota memberikan jaminan dan jawaban positif atas permohonan tersebut karena jamaah haji Malaysia dikenal dengan perilaku baik, disiplin dan tidak merepotkan.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Menurut situs Tabung Haji Malaysia seperti dikutip dari Anadolu Agency, Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji untuk setiap negara sebesar 0,1 persen dari total penduduk dan kuota haji untuk Malaysia saat ini adalah 31.600.
Jumlah tersebut meningkat berbanding kuota 30.200 jamaah pada tahun sebelumnya.
Namun, Muhyiddin mengatakan warga Malaysia perlu bersabar karena jumlah jamaah haji yang diizinkan untuk melaksanakan haji pada tahun 2020 sangat terbatas akibat pandemi global.
Dia mengatakan ada kabar baik dari hasil pertemuan tersebut karena Malaysia dan Arab Saudi telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang inisiatif Makkah Road Services yang akan memudahkan proses pra-keberangkatan jamaah haji dan umrah dari Malaysia.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Hal tersebut termasuk urusan penerbangan, pemeriksaan visa dan paspor, prosedur bea cukai dan masalah logistik lainnya. (T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)