
Bendera Malasiya
Kuala Lumpur, 30 Rabi’ul Awwal 1437/10 Januari 2016 (MINA) – Pemerintah Malaysia menghadapi larangan dari menyelenggarakan event tenis meja internasional, menyusul penolakannya memberikan visa kepada atlet Israel, sebulan setelah melarang partisipasi atlet selancar angin dari negara itu, demikian menurut Dewan Olimpiade Malaysia.
Dalam pernyataannya Jumat, Dewan mengatakan, pemerintah belum memutuskan apakah akan memberikan visa kepada peserta Israel pada Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia di ibukota Kuala Lumpur bulan depan.
Ia meminta pemerintah agar mematuhi “semangat olahraga”, dan menyelesaikan masalah pemberian visa untuk menghindari kemungkinan larangan Malaysia menyelenggarakan acara olahraga internasional, seperti saran dalam laporan yang mengutip Federasi Tenis Meja Internasional belum lama ini.
Dalam pernyataan singkat, Sekretaris Jenderal Dewan Low Beng Choo mengatakan, partisipasi tim Israel di acara olahraga di Malaysia bukan “sesuatu yang baru” dan harus segera diatasi, Demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Baca Juga: UNICEF Ungkap Jumlah Anak Gaza yang Syahid Setiap Hari di Masa Gencatan Senjata
“Setidaknya Kementerian Pemuda dan Olahraga hendaknya memanggil delegasi Israel dan perwakilan yang sebenarnya untuk melakukan pertemuan di sini,” kata Low Beng Choo. “Sebuah solusi hanya dapat dicapai jika semua pihak duduk bersama untuk membahas keadaan seperti itu”.
Malaysia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik resmi akibat terus berlangsungnya kebrutalan pasukan Israel terhadap rakyat Palestina.
Malaysia telah berulangkali menyoroti apa yang disebutnya “gangguan” dari Israel ke jantung Palestina, dan “tindakan brutal” yang diakukan untuk menaklukkan Palestina, yang menurut rakyat negara jiran itu warga Palestina hidup dalam ketakutan dan bahaya selama beberapa dekade.
Sebuah tim Israel gagal mengikuti Kejuaraan Dunia Layar bulan lalu di Pulau Langkawi, setelah pemerintah Malaysia melakukan pembatasan pada mereka sebelum mengeluarkan visa masuk.
Baca Juga: UNICEF: Dua Anak Syahid Setiap Hari di Gaza Meski Gencatan Senjata
Berdasarkan pembatsan tersebut, dua atlet tIsrael tidak diperkenankan mmenggunakan bendera atau simbol nasional mereka pada seragam mereka dan lagu kebangsaan Israel tidak akan diperdengarkan jika atlet Israel meraih medali emas. Tim Israel menolak mematuhi ketentuan itu dan memutuskan absen dari kejuaraan..
Malaysia membela penolakan pemberian visa kepada para selancar angin Israel, dengan mengatakan langkah itu sejalan dengan kebijakan pemerintah.(T/P002/R07)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Tolak Negara Palestina Meski Demi Normalisasi dengan Saudi
















Mina Indonesia
Mina Arabic