Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MALAYSIA INGIN KEMBANGKAN INDUSTRI MAKANAN HALAL KE TURKMENISTAN

Rana Setiawan - Senin, 9 Juni 2014 - 17:00 WIB

Senin, 9 Juni 2014 - 17:00 WIB

613 Views

NORMANMUHAMAD

Duta Besar Malaysia di Turkmenistan, Norman Muhamad. (Foto: Bernama)

Ashgabat (Turkmenistan), 11 Sya’ban 1435/9 Juni 2014 (MINA) – Malaysia berniat mengembangkan industri makanan halalnya ke Turkmenistan menyusul adanya potensi besar di negara Asia Tengah tersebut, kata Duta Besar Malaysia di Turkmenistan, Norman Muhamad.

Norman mengatakan, Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Razak akan membahas hal itu pada pertemuan dengan Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdimuhamedov saat kunjungan resmi selama dua hari ke negara itu mulai Senin ini.

“Banyak ruang yang ada untuk menjelajahi industri halal di Turkmenistan. Ini salah satu bidang yang ingin Malaysia perdalam dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Malaysia, Bernama yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (9/6).

Norman menyatakan, melalui usaha itu Malaysia berharap dapat menjadikan Turkmenistan sebagai mitra pusat halal di wilayah Asia Tengah. Sekitar 93 persen dari enam juta penduduk Turkmenistan beragama Islam.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

Norman mengatakan, di wilayah Asia Tengah, Turkmenistan adalah mitra ketiga terbesar Malaysia. Norman juga menyatakan, Malaysia ingin meningkatkan eksplorasi gas di Turkmenistan dengan membuka kesempatan itu kepada perusahaan lokal yang lain.

“Pemerintah mendorong lebih banyak perusahaan Malaysia merambah eksplorasi minyak dan gas di negara ini. Sejauh ini, perusahaan sudah menyatakan minat untuk bergabung bidang ini di Turkmenistan,” kata dia. Saat ini, industri eksplorasi gas dan minyak di negara ini hanya disertai Petronas yang menelusuri di Laut Caspian sejak 1996.

Norman mengatakan, Petronas menjalin kontrak kemitraan produksi dengan Turkmenistan di mana perusahaan Malaysia itu melakukan eksplorasi sebelum menjual hasil gas dan minyak ke negara tersebut melalui Turkmen Gas.

Turkmenistan menempati posisi keempat dalam daftar negara memiliki cadangan gas setelah Iran, Rusia, dan Qatar dengan memiliki area seluas 17,5 triliun meter kubik. (T/P02/P01).

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
Kolom
MINA Preneur