Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pada Ahad (10/5), pemerintah akan memperpanjang pembatasan perjalanan individu hingga 9 Juni, karena infeksi virus corona masih mencapai dua digit setiap hari.
Negara Asia Tenggara memberlakukan aturan 18 Maret yang sangat membatasi aktivitas bisnis dan mencegah orang keluar. Asia Nikkei melaporkan, Ahad (10/5).
Meskipun beberapa pembatasan dilonggarkan pada 4 Mei, memungkinkan sebagian besar kegiatan ekonomi dilanjutkan, Malaysia terus melarang orang-orangnya bepergian ke luar negeri.
“Kami telah membuat banyak kemajuan dalam perang melawan virus corona, tetapi kami masih tidak dapat menyatakan ini sebagai keberhasilan,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Rakyat ingin pemerintah terus mengambil langkah-langkah rasional,” ujr Muhyiddin.
Otoritas kesehatan Malaysia pada hari Ahad melaporkan, 67 infeksi baru, sehingga total negara itu terkena corona menjadi 6.656 orang.
Sejak kegiatan ekonomi dimulai pada 4 Mei, sekitar 44% pekerja telah kembali ke pekerjaan mereka.
“Ketika gaji dibayarkan kepada pekerja yang kembali bekerja dan perusahaan mendapat untung, ini mengarah pada pertumbuhan ekonomi,” kata Muhyiddin, menekankan pentingnya kegiatan ekonomi bahkan ketika beberapa pembatasan tetap ada. (T/RS2/R1)
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza