Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia Pertimbangkan Tunda Umrah Jika Omicron Meningkat

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 29 Desember 2021 - 10:35 WIB

Rabu, 29 Desember 2021 - 10:35 WIB

5 Views

SEPANG, 30 Nov -- Sebahagian daripada jemaah umrah pada Majlis Perlepasan Jemaah Umrah melalui penerbangan pertama pesawat Malaysia Airlines anjuran AMAL di Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA) hari ini. Majlis perlepasan turut disertai Menteri di Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama) Senator Idris Ahmad. Seramai 228 jemaah umrah berlepas hari ini dengan menaiki pesawat MH8216 ke Madinah. AMAL merupakan anak syarikat milik penuh Malaysia Aviation Group (MAG) dengan kerjasama Malaysia Airlines menawarkan perkhidmatan umrah dan haji ke Jeddah dan Madinah dari Kuala Lumpur menaiki pesawat Airbus A330 miliknya. --fotoBERNAMA (2021) HAK CIPTA TERPELIHARA

Kuala Lumpur, MINA – Malaysia sedang mempertimbangkan menunda perjalanan umrah warganya ke Arab Saudi jika varian Covid-19 Omicron memburuk di sana atau infeksi meningkat di antara jamaah Malaysia, kata Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin.

Dia mengatakan, mereka yang kembali juga akan dikarantina di tempat-tempat yang ditetapkan pemerintah. MalayMail melaporkan, Selasa (28/12).

“Jika situasi di Arab Saudi memburuk dan jika penyebaran Omikron dari mereka yang kembali dari umrah nanti berada pada tingkat yang agak mengkhawatirkan, maka kami memiliki langkah lebih lanjut, yaitu karantina dan umrah kita tunda dulu,” katanya kepada pers.

Khairy menekankan, ini hanya upaya terakhir, dan situasi saat ini belum mencapai tingkat itu.

Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok

“Kami akan melangkah selangkah demi selangkah. Kami masih harus memantau situasinya,” tambahnya.

Kemenkes juga akan mengingatkan biro perjalanan terkait untuk memastikan para jamaah haji Malaysia yang menuju Arab Saudi mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19 sebelum berangkat.

Sekembalinya, dia mengatakan para peziarah juga didorong untuk melakukan tes mandiri setiap hari selama masa karantina mereka, karena banyak dari mereka yang awalnya dites negatif sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan dites positif pada hari kelima.

“Jadi ini berarti mereka terinfeksi, tetapi tidak dideteksi selama tes keberangkatan dan tes saat tiba di gerbang keberangkatan internasional. Itu adalah sesuatu yang baru yang kami pelajari tentang Omicron sekarang,” lanjutnya.

Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional

Khairy mengatakan Kementerian Kesehatan juga sangat menyarankan warga Malaysia agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting ke salah satu dari 18 negara yang terdaftar sebagai berisiko tinggi.

Ia juga berpesan kepada masyarakat yang berencana mengunjungi teman dan keluarga untuk perayaan tahun baru agar melakukan tes mandiri terlebih dahulu.

Omicron ada di sini, dan yang ingin kami lakukan adalah memperlambat penyebaran Omicron,” ujarnya. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Indonesia
Internasional
Indonesia