Kuala Lumpur, MINA – Malaysia menyalurkan wakaf 4.000 mushaf Al-Quran ke beberapa masjid dan madrasah di sekitar Kwale, Kenya, Afrika.
Sebanyak 4.000 mushaf Al-Quran yang dikumpulkan atas wakaf dari Rakyat Malaysia itu berhasil disalurkan ke Masjid Kunda, Masjid Ngombeni, Madrasah Tiwi, Madrasah Kinen Nur Huda, Pusat Islam Tauhid, Akademi Muslim Anwar, Masjid Kiteje, Madrasah Kiteje, dan Masjid Nzora.
Wakaf Al-Quran tersebut merupakan hasil dari Program Seribu Mushaf Al-Quran yang diluncurkan oleh Malaysian Humanitarian Aid and Relief (Mahar) dengan MYCorps African Mission (MYCorps Africa) melalui media sosial bulan lalu, demikian laporan Utusan Malaysia, Selasa (6/3).
Ketua Mahar, Jismi Johari, mengatakan fihaknya memobilisasi kampanye tersebut setelah menerima sebuah laporan dari MYCorps of Africa yang menginformasikan situasi di Madrasah Irshad, Kwale di mana sekitar 400 santri harus berbagi mushaf untuk menghafal ayat-ayat suci Al-Quran.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
“Awalnya kami hanya berencana membantu madrasah. Ketika diberitahu tentang banyaknya madrasah, pusat pembelajaran dan masjid yang membutuhkan kitab suci, kami membuka kesempatan bagi Rakyat Malaysia yang ingin berkontribusi,” kata Johari.
Dia mengatakan, setelah ini, Mahar akan meluncurkan Program Wakaf 10.000 Mushaf Al-Quran selama setahun. Al-Quran yang dibeli melalui inisiatif ini akan dikirim kepada warga Muslim di negara-negara dunia ketiga dan mereka yang membutuhkan di seluruh dunia.
Menurut pernyataan tersebut, dari Program Wakaf Seribu Mushaf Al-Quran, panitia berhasil mengumpulkan dana lebih dari RM40.000 atau sekitar Rp140,96 juta. Selanjutnya, dengan dana tersebut, panitia berhasil menyediakan lebih dari 4.000 mushaf Al-Quran.
Selain Kenya, beberapa negara-negara tetangga Kenya juga menerima wakaf Al-Quran ini, seperti di Zanzibar dan Tanga, Tanzania, Uganda dan Turkana. (L/K01/R01)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)