Bali, MINA – Tim Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan meraih medali emas di ajang International Science and Invention Fair (ISIF) 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Bali, 1 – 4 November, diikuti 32 negara.
“Selamat atas predikat juara yang diraih MAN 1 Medan. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan juga memotivasi madrasah lainnya untuk berprestasi di berbagai ajang perlombaan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani di Jakarta, Senin (7/11)
Ali Ramdhani juga menyampaikan terima kasih karena MAN 1 Medan telah mengharumkan nama negara, sekaligus menunjukkan eksistensi madrasah di tingkat internasional.
ISIF 2022 diikuti 112 peserta dari 32 negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Korea, Kazakhstan, India, hingga Turki.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
MAN 1 Medan menampilkan karya inovasi bertajuk “Smart Weather Prediction (Alat Bantu Prediksi Cuaca)”.Inovasi ini diuji dan dipresentasikan di hadapan dewan juri dan seluruh partisipan. Selain medali emas, tim MAN 1 Medan juga memperoleh Special Award berupa Semi Grandprize dari Iran.
Panitia pelaksana yang juga Wakil Rektor III Undiksha I Wayan Suastra menjelaskan, ISIF adalah kompetisi berlevel internasional yang dibalut dengan pameran. Para peserta melakukan presentasi di stan masing-masing. Undiksha menyiapkan 120 stan untuk pameran peserta ISIF.
“Ada 607 tim yang mengikuti ISIF secara daring dan luring. Dari jumlah tersebut, ada 112 tim yang datang secara luring dengan berisikan tiga hingga lima orang. Peserta berasal dari 32 negara yang mendaftar,” ujar Suastra.
Pada ajang internasional ini, seluruh peserta wajib melakukan presentasi atas karya inovasi yang mereka rancang dalam Bahasa Inggris.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Setiap peserta diberikan waktu presentasi sebanyak 15 menit, meliputi tujuh menit presentasi dan delapan menit sesi tanya jawab,” ujar Ahmad Zaki Mubarak selaku pelatih dan pembimbing riset.
“Siswa wajib meningkatkan skill berbicara dalam Bahasa Inggris. Presentasi yang baik dalam Bahasa Inggris mutlak harus dikuasai untuk menjelaskan kepada juri yang berasal dari India dan peserta lainnya dari berbagai negara,” jelas Zaki. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi