Tepi Barat, 4 Shafar 1435/7 Desember 2013 (MINA) – Rakyat Palestina berduka atas meninggalnya Nelson Mandela, sebagai sosok yang peduli terhadap hak-hak Palestina.
Media Naharet edisi Jumat (6/12) memberitakan, Pejabat Fatah yang ditahan Israel, Marwan Barghouti mengatakan hai itu, dan menyebut Mandela sebagai sosok yang memberikan inspirasi perjuangan.
“Mandela sangat peduli dan mendukung perjuangan Palestina untuk mendapatkan kebebasannya,” ujar Barghouti yang menyampaikan pesan dari dalam sel nomor 28 di Penjara Hadarim Israel, yang dikutip MINA (Mi’raj News Agency).
Menurutnya, Mandela sebagai rekan pemimpin Palestina Yaser Arafat, adalah sosok pahlawan yang secara konsisten memperjuangankan berakhinya apartheid (perbedaanwarna kulit), serta turut menginspirasi berakhirnya masa penjajahan Israel di Palestina.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Barghouti juga mengutip kalimat Mandela yang menyebutkan, “Kita tahu bahwa kebebasan tidak lengkap tanpa terbebasnya Palestina dari penjajahan”.
Barghoti menambahkan, walau dirinya terkurung di dalam penjara, namun kebebasan Palestina adalah suatu hal yang pasti akan terjadi.
Sampai saat ini Barghouti masih berada di dalam penjara, setelah ditangkap sejak tahun 2002 atas tuduhan memobilisasi gerakan pemberontakan Palestina tahun 2000.
Marwan Barghouti menyebut, rezim apartheid tidak berlaku di Afrika Selatan, seperti juga penjajahan tidak akan menang di Palestina. (K01/T4/R1).
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat