Buah delima (Punica granatum) dikenal sebagai salah satu buah yang disukai oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam, dan memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam. Selain karena manfaat kesehatannya yang luar biasa, buah delima juga disebut dalam Al-Qur’an sebagai salah satu nikmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diberikan kepada manusia. Dalam tradisi Islam, buah delima dihormati karena simbol kesejahteraan, kemakmuran, dan keberkahan.
Buah delima disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai salah satu buah surga. Dalam Surah Al-An’am ayat 99 dan 141, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan buah delima sebagai salah satu ciptaan-Nya yang penuh berkah. Ini menunjukkan pentingnya buah ini dalam pandangan Islam. Dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan … dan Kami tumbuhkan pula dengan air itu zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah-buahan, termasuk delima …. (QS Al-An’am [6]: 99).
Dalam beberapa riwayat, buah delima disebut sebagai salah satu buah yang disukai oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam. Meskipun hadits-hadits tentang delima sering kali tidak selalu dikaitkan secara langsung dengan kesukaan Nabi terhadapnya, tetapi buah ini dikenal sebagai buah yang memiliki banyak manfaat dan keberkahan. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam selalu menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan memerhatikan makanan yang dikonsumsi, dan delima merupakan salah satu buah yang sangat bergizi.
Buah delima (Punica granatum) telah menjadi subjek penelitian ilmiah yang menunjukkan manfaat kesehatannya. Berikut beberapa manfaat kesehatan buah delima berdasarkan penelitian ilmiah.
Baca Juga: Ruqyah, Kunci Kesehatan Jiwa dan Kedamaian Hati
Kaya Antioksidan. Buah delima mengandung polifenol, flavonoid, dan antosianin yang memiliki aktivitas antioksidan kuat. Antioksidan ini melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mencegah berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Menurut penelitian oleh Aviram et al. (2000) dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa jus delima meningkatkan aktivitas antioksidan plasma dan mengurangi oksidasi kolesterol LDL, yang berkontribusi pada penurunan risiko aterosklerosis (penyumbatan arteri).
Meningkatkan Kesehatan Jantung. Buah delima dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Konsumsi rutin jus delima juga diketahui dapat meningkatkan aliran darah ke jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian yang diterbitkan oleh David J. Jenkins et al. (2002) dalam Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi jus delima secara signifikan menurunkan tekanan darah sistolik dan meningkatkan profil lipid pada individu yang berisiko terkena penyakit jantung.
Antiinflamasi. Buah delima memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis yang terkait dengan penyakit seperti arthritis, diabetes, dan penyakit jantung. Ini disebabkan oleh konsentrasi tinggi polifenol yang dapat menekan peradangan. Penelitian oleh Ahmed S. et al. (2005) dalam Journal of Inflammation menunjukkan bahwa ekstrak delima dapat mengurangi aktivitas enzim inflamasi pada penderita osteoarthritis, yang dapat membantu mengurangi nyeri sendi dan peradangan.
Mencegah Kanker. Buah delima telah diteliti karena potensinya dalam mencegah kanker, terutama kanker prostat dan kanker payudara. Senyawa dalam buah delima seperti ellagitannin dan punicalagins dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Studi oleh Lansky EP et al. (2005) dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa ekstrak delima menunjukkan efek penghambatan pada pertumbuhan sel kanker prostat manusia di laboratorium.
Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan. Kandungan serat dalam buah delima membantu memperlancar pencernaan, mengatasi sembelit, dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan. Serat ini juga membantu mencegah gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS). Penelitian oleh Vidal A. et al. (2003) dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa jus delima memiliki efek antimikroba yang dapat melawan bakteri jahat di saluran pencernaan, membantu menjaga kesehatan usus.
Mengontrol Gula Darah. Meskipun delima mengandung gula alami, penelitian menunjukkan bahwa jus delima dapat membantu mengatur gula darah pada penderita diabetes tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula. Penelitian oleh Rosenblat M. et al. (2006) dalam Atherosclerosis menunjukkan bahwa pasien diabetes tipe 2 yang mengonsumsi jus delima mengalami penurunan resistansi insulin, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Melawan Infeksi. Buah delima memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat melawan berbagai jenis infeksi, termasuk infeksi saluran kemih dan infeksi mulut. Delima juga dikenal karena kemampuannya untuk membantu melawan bakteri penyebab plak gigi. Penelitian oleh Braga LC et al. (2005) dalam Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa ekstrak delima efektif dalam melawan bakteri mulut seperti Streptococcus mutans, yang merupakan penyebab utama kerusakan gigi.
Meningkatkan Kesuburan dan Fungsi Ereksi. Buah delima dapat membantu meningkatkan kesuburan dan mengatasi masalah disfungsi ereksi. Penelitian menunjukkan bahwa delima dapat meningkatkan aliran darah ke area genital dan mendukung kesehatan reproduksi pria. Studi oleh Forest CP et al. (2007) dalam International Journal of Impotence Research menunjukkan bahwa konsumsi jus delima meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dan membantu memperbaiki gejala disfungsi ereksi pada pria.
Baca Juga: Manfaat Susu bagi Kesehatan
Buah delima memiliki banyak manfaat kesehatan yang didukung oleh penelitian ilmiah. Dengan kandungan antioksidan tinggi, antiinflamasi, dan efek perlindungan terhadap berbagai penyakit kronis, delima adalah salah satu buah yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Indonesia Lakukan Operasi Jantung Robotik untuk Pertama Kalinya