Sujud, salah satu gerakan dalam shalat, dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa selain nilai spiritual, sujud juga berdampak positif pada kesehatan fisik. Berikut beberapa manfaatnya berdasarkan sains.
Beberapa peneliti dan lembaga telah melakukan studi tentang manfaat sujud bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang pernah dilakukan untuk membuktikan betapa sujud benar-benar secara ilmiah memberikan kesehatan yang signifikan bagi tubuh.
Pertama, Dr. Muhammad Sajid Qureshi dan tim dari Universitas of Karachi, Pakistan, telah melakukan penelitian tentang efek sujud terhadap aktivitas otak menggunakan EEG (electroencephalogram).
Kedua, Profesor Dr. Ahmad Sakri dari Universiti Sains Malaysia telah meneliti manfaat sujud terhadap aliran darah ke otak dan dampaknya pada fungsi kognitif.
Baca Juga: Bahaya Bullying, Tinjauan Ilmiah dan Perspektif Islam
Ketiga, Dr. Mohsen Rezaei dan kolega dari Iran University of Medical Sciences melakukan studi tentang efek posisi sujud terhadap tekanan intraokular.
Keempat, Tim peneliti dari King Abdulaziz University di Arab Saudi telah mempelajari dampak shalat, termasuk gerakan sujud, terhadap kesehatan fisik dan mental.
Kelima, Dr. Ibrahim B. Syed, Presiden Islamic Research Foundation International, telah menulis secara ekstensif tentang manfaat medis dari gerakan shalat, termasuk sujud.
Dari pembuktian ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti di atas tentang manfaat sujud bagi kesehatan bisa diurai sebagai berikut. Pertama, sujud baik untuk sistem kardiovaskular. Saat sujud, aliran darah ke otak meningkat, membawa lebih banyak oksigen dan nutrisi, serta membantu membersihkan racun. Ini bisa meningkatkan fungsi otak dan menjaga kesehatannya.
Baca Juga: Manfaat Susu bagi Kesehatan
Kedua, sujud bermanfaat bagi otot dan sendi. Gerakan ini meregangkan otot-otot punggung, leher, dan bahu, meningkatkan fleksibilitas serta mencegah nyeri punggung. Sujud juga melatih otot inti, membantu menjaga keseimbangan tubuh.
Ketiga, sujud membantu sistem pencernaan. Tekanan lembut pada perut saat sujud memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit. Gerakan ini juga membantu mengurangi gas berlebih.
Keempat, sujud mendukung kesehatan paru-paru. Paru-paru tertekan secara lembut, membantu mengeluarkan udara yang terperangkap, serta meningkatkan kapasitas pernapasan. Pola napas yang teratur saat sujud juga bisa menenangkan saraf dan mengurangi stres.
Kelima, sujud berdampak positif pada sistem limfatik. Sistem ini berfungsi untuk membuang racun dan limbah dari tubuh. Gerakan sujud yang berulang membantu melancarkan aliran limfa, sehingga sistem limfatik bekerja lebih baik dalam membersihkan tubuh.
Baca Juga: Indonesia Lakukan Operasi Jantung Robotik untuk Pertama Kalinya
Keenam, sujud juga baik untuk mata. Saat sujud, tekanan di dalam bola mata berkurang, sehingga aliran cairan dalam mata lebih lancar. Ini penting untuk mencegah masalah seperti glaukoma dan menjaga kesehatan mata. Gerakan mata saat sujud juga melatih otot mata, membuatnya lebih fleksibel.
Ketujuh, sujud membantu menjaga keseimbangan hormon. Gerakan ini merangsang kelenjar pineal di otak, yang memproduksi hormon melatonin. Melatonin berperan dalam mengatur siklus tidur dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Sujud juga dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol.
Kedelapan, sujud bermanfaat bagi kulit. Aliran darah ke wajah meningkat saat sujud, memberi nutrisi lebih banyak pada sel-sel kulit dan membantu produksi kolagen. Ini menjaga elastisitas kulit dan memperlambat penuaan. Sirkulasi yang lebih baik juga membantu membersihkan kulit dari racun dan mempercepat penyembuhan luka.
Terakhir, sujud memiliki efek positif pada kesehatan mental. Gerakan sujud yang dilakukan dengan khusyuk dapat meredakan stres, kecemasan, dan depresi. Ini terjadi karena pelepasan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan membuat kita merasa lebih bahagia.
Baca Juga: Puluhan Ribu Anak Papua Barat Terima Vaksin Polio
Demikian manfaat sujud bagi kesehatan tubuh, mencakup berbagai aspek dari fisik hingga mental. Semoga manfaat, dan bantu share agar menjadi pahala jariyah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenkes Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki