Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MANTAN ANTI-MUSLIM DI INGGRIS DATANGI MASJID DAN MINTA MAAF

Rudi Hendrik - Jumat, 14 November 2014 - 23:33 WIB

Jumat, 14 November 2014 - 23:33 WIB

806 Views

Michael Lester (kiri) dengan salah satu Muslim yang dia datangi untuk minta maaf. Foto: Twitter Matther Lester

islam-inggris-masjid.jpg" alt="Michael Lester (kiri) dengan salah satu Muslim yang dia datangi untuk minta maaf. Foto: Twitter Matther Lester" width="396" height="223" /> Michael Lester (kiri) dengan salah satu Muslim yang dia datangi untuk minta maaf. Foto: Twitter Matther Lester

London, 20 Muharam 1436/14 November 2014 (MINA) – Seorang mantan anggota  ‘British First’, sebuah organisasi anti Islam di Inggris, mengunjungi masjid untuk meminta maaf kepada komunitas Muslim yang pernah dia kecam  sebelumnya.

Matthew Lester (25) bergabung dengan grup  tersebut enam bulan lalu untuk memprotes  ulama  Anjem Choudry karena aktivitasnya sebagai pendakwah Islam di  negara itu, namun tidak lama kemudian memutuskan keluar dari kelompok itu, Washington Post seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Jumat.

“Mereka  tidak menargetkan para ekstrimis,  tetapi umat Islam,” katanya kepada media itu beberapa waktu lalu.

Untuk menebus kesalahannya, akhirnya  Lester mengunjungi Masjid Crayford untuk meminta maaf kepada komunitas Muslim di sana.

Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina

“Aku pergi ke sana , melepaskan sepatu dan topiku, dan mereka mengatakan Allah mengetahui apa yang ada di hati dan kita bisa tahu dari cara Anda datang ke sini dan meminta maaf.”

Dia menjelaskan suasan hangat  saat berbincang berjam-jam dengan Muslim di komunitas itu.

“Menghabiskan waktu 2 jam di Masjid itu dengan warga yang baik-baik dan permintaan maafku diterima, semuanya berjalan dengan baik,” katanya dalam akun Twitter.

Menyindir grupnya, Lester mengkritik dengan mengatakan, “Saya pikir  awalnya (grup ini) untuk kepentingan masyarakat, namun ternyata untuk cari publisitas saja,” katanya  kecewa.

Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang

Dia melanjutkan dirinya akan mendatangi  komunitas dari agama lain untuk  dapat menyebarkan pesan persatuan apapun latar belakang kepercayaan orang  tersebut.(T/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Internasional
Kolom
Khadijah
Internasional