London, 20 Muharam 1436/14 November 2014 (MINA) – Seorang mantan anggota ‘British First’, sebuah organisasi anti Islam di Inggris, mengunjungi masjid untuk meminta maaf kepada komunitas Muslim yang pernah dia kecam sebelumnya.
Matthew Lester (25) bergabung dengan grup tersebut enam bulan lalu untuk memprotes ulama Anjem Choudry karena aktivitasnya sebagai pendakwah Islam di negara itu, namun tidak lama kemudian memutuskan keluar dari kelompok itu, Washington Post seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Jumat.
“Mereka tidak menargetkan para ekstrimis, tetapi umat Islam,” katanya kepada media itu beberapa waktu lalu.
Untuk menebus kesalahannya, akhirnya Lester mengunjungi Masjid Crayford untuk meminta maaf kepada komunitas Muslim di sana.
Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina
“Aku pergi ke sana , melepaskan sepatu dan topiku, dan mereka mengatakan Allah mengetahui apa yang ada di hati dan kita bisa tahu dari cara Anda datang ke sini dan meminta maaf.”
Dia menjelaskan suasan hangat saat berbincang berjam-jam dengan Muslim di komunitas itu.
“Menghabiskan waktu 2 jam di Masjid itu dengan warga yang baik-baik dan permintaan maafku diterima, semuanya berjalan dengan baik,” katanya dalam akun Twitter.
Menyindir grupnya, Lester mengkritik dengan mengatakan, “Saya pikir awalnya (grup ini) untuk kepentingan masyarakat, namun ternyata untuk cari publisitas saja,” katanya kecewa.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dia melanjutkan dirinya akan mendatangi komunitas dari agama lain untuk dapat menyebarkan pesan persatuan apapun latar belakang kepercayaan orang tersebut.(T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat