Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kepala Keamanan Israel Shin Bet Desak Netanyahu Segera Mundur

Hasanatun Aliyah - Selasa, 5 Desember 2023 - 13:14 WIB

Selasa, 5 Desember 2023 - 13:14 WIB

2 Views

Yuval Diskin, former Director of the Israeli Internal Security Service Shabak, talks carries a speach during a Druze-led rally to protest against the 'Jewish Nation-State law' in Rabin Square, Tel Aviv on Aug. 04, 2018. Tens of thousands of Israeli Druze and their supporters gathered in Tel Aviv on Saturday night to protest against the 'Jewish Nation-State' law. (Photo by Gili Yaari/NurPhoto via Getty Images)

Tel Aviv, MINA – Mantan kepala dinas keamanan Israel Shin Bet, Yuval Diskin pada Senin (4/12) meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk segera mundur dari jabatannya.

Sebuah artikel yang diterbitkan oleh Channel 12 Israel, Yuval Diskin mengatakan perilaku Netanyahu sejak 7 Oktober “menjelaskan dengan baik mengapa dia harus mundur sekarang,” demikian dikutip Anadolu Agency.

Diskin mengatakan Netanyahu tampak “kalah dan acuh tak acuh” dalam dua pekan pertama setelah 7 Oktober karena ia menolak mengakui tanggung jawabnya atas serangan Hamas di Ashkelon, wilayah ilegal Israel.

“Dalam pemilu mendatang kita harus memilih kepemimpinan baru, dapat dipercaya, dan rendah hati yang mencintai rakyatnya, bukan dirinya sendiri,” kata Diskin.

Netanyahu menghadapi kritik yang semakin besar atas kegagalannya mengakui tanggung jawab atas serangan Hamas di kota-kota perbatasan Israel pada 7 Oktober.

Jajak pendapat baru-baru ini yang dilakukan oleh Lazar Research Institute untuk harian Israel, Maariv, menemukan hanya 27% warga Israel yang percaya bahwa Netanyahu adalah orang yang tepat untuk menjalankan pemerintahan.

Survei tersebut menemukan bahwa 49% warga Israel, atau sekitar setengahnya, percaya bahwa Benny Gantz, pemimpin Partai Persatuan Nasional, adalah sosok terbaik untuk memimpin pemerintahan negara tersebut.

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada Jumat (1/12) setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.

Setidaknya 15.899 warga Palestina telah terbunuh bombardir Israel dan serangan darat, 7.000 warga hilang masih tertimbun runtuhan, serta lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.(T/R5/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda