Haifa, 28 Dzulqadah 1437/31 Agustus 2016 (MINA) – Mantan Kepala Mossad, Tamir Pardo mengatakan, Israel saat ini sedang diambang perang saudara akibat terus meningkatnya ketegangan antara warga Yahudi dan Arab di Israel.
“Tidak ada ancaman dari luar yang bisa menganggu eksistensi Israel. Satu-satunya ancaman yang nyata adalah perpecahan internal. Perpecahan ini dapat membawa kita pada perang saudara,” kata Pardo dalam konferensi pers di kota Haifa, Selasa (30/8) malam, demikian Times of Israel melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dikatakan Pardo bahwa di dalam masyarakat Yahudi sudah mulai terjadi titik perpecahan. Menurutnya, ada beberapa kelompok masyarakat Yahudi yang mencari kekuasaan untuk dirinya sendiri, dan mencoba memisahkan diri dari masyarkat lainnya.
Lebih jauh, Pardo juga mengomentari perang antara Israel dan Palestina. Pardo menegaskan bahwa Netanyahu harus secepatnya menyelesaikan masalah dengan Palestina. Tanpa adanya perdamaian dengan Palestina, maka Israel akan sulit untuk membina hubungan dengan negara-negara Arab.
Baca Juga: Tanggapi Ancaman Trump, Hamas: Itu Ditunjukkan untuk Netanyahu
“Perdana menteri telah mengatakan, akan ada dua negara antara Laut Mediterania dan sungai Jordan dan itu benar. Menurut saya, kita tidak akan bisa mencapai kesepakatan dengan negara manapun jika kita tidak memecahkan masalah Palestina,” ujarnya.
Perundingan Palestina-Israel terhenti sejak dua tahun silam. Netanyahu telah berupaya mencoba berunding dengan dunia Arab. Terutama negara-negara moderat Sunni seperti Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya dan menuntut agar Palestina mengakui keberadaan Negara Israel. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel 52 Kali Langgar Perjanjian Gencatan Senjata Sejak 27 November Lalu