Kathmandu, MINA – Perwakilan para pengunjuk rasa Nepal bertemu dengan pejabat militer di markas besar militer di Kathmandu untuk membahas pemimpin transisi, pada Rabu (10/9), dengan sebagian dari mereka mengajukan Sushila Karki, mantan kepala hakim yang populer.
Dilansir dari NDTV pada Kamis, Wali Kota Kathmandu Balen Shah, seorang rapper berusia 35 tahun yang beralih profesi menjadi insinyur dan memiliki daya tarik di kalangan anak muda, telah mendesak para pengunjuk rasa untuk bersabar dan menunggu pembentukan pemerintahan sementara.
Demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan pengunjuk rasa dari kalangan Generasi Z dipicu pada Senin (8/9) oleh pemerintah yang melarang media sosial.
Protes meningkat pada Selasa (9/9) dengan serangan terhadap gedung-gedung pemerintah. Total korban tewas dalam kekerasan tersebut telah mencapai 25 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Rabu, dengan 633 orang terluka.
Baca Juga: Prancis Bergejolak, 200.000 Orang Bergabung dalam Protes “Block Everything”
Jam malam kembali diberlakukan di Kathmandu pada Kamis (11/9), setelah pelonggaran dua jam dari pukul 17.00 hingga 19.00 waktu setempat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Ungkap Serangan ke Kapal Flotilla Gunakan Granat Pembakar