Tel Aviv, MINA – Brigadir Gadi Shamni, mantan Komandan Pasukan Pendudukan Israel (IOF) Distrik Tengah, memperingatkan bahwa warga Huwara, sebuah kota di selatan Nablus, telah menjadi simbol perlawanan dan perjuangan Palestina.
Dikutip dari Al Mayadeen pada Ahad (20/8), mantan komandan itu juga memprediksi bahwa eskalasi akan berlanjut. Dia menggambarkan peristiwa terkini hanya sebagai “latihan”.
Pejabat itu juga mencatat bahwa tentara Israel beroperasi dalam kerangka administrasi yang sangat bermusuhan, yaitu dalam pemerintahan pendudukan.
Pada Sabtu, koresponden Al Mayadeen di Palestina melaporkan bahwa dua pemukim Israel tewas dalam serangan penembakan di dekat Huwara, selatan Nablus.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Media Israel mengkonfirmasi, sebelum kematian keduanya, mereka terluka dalam operasi Huwara dan kondisinya tidak ada harapan.
Media Israel Walla! mengutip seorang pejabat keamanan Israel yang mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan bahwa serangan penembakan di Huwara dilakukan oleh warga Palestina dengan mobil yang melaju kencang. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya