Mantan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Meninggal di Usia 89 Tahun

Mahdi Akef ditangkap sehari setelah militer melengserkan Presiden Muhammad Mursi pada 2013. (Foto: Ahram)

Kairo, MINA – Mantan pemimpin , Mahdi Akef, telah meninggal di sebuah rumah sakit di Kairo, Mesir, Jumat (22/9) waktu setempat, di usia 89 tahun.

Akef, yang memimpin Ikhwanul Muslimin sebagai pemandu tertinggi dari tahun 2004 sampai 2010, didiagnosis menderita kanker tahun lalu.

“Ayah saya telah berada di haribaan Tuhan,” kata puterinya, Alia, di halaman laman Facebook-nya, Jumat, seperti dilansir Al Jazeera yang dikutip MINA.

Akef termasuk di antara ratusan tokoh Ikhwan yang ditangkap dalam sebuah tindakan keras yang dilakukan terhadap organisasi politik menyusul pelengseran Muhammad Mursi oleh militer pada 2013. Mursi adalah anggota kelompok tersebut dan presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir.t

Tahun 2015, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup bersama beberapa pemimpin Ikhwanul Muslimin lainnya. Akef menjalani hukuman penjara sebelum dipindahkan ke rumah sakit pada bulan Januari tahun ini.

Pemerintah Presiden Abdel Fattah el-Sisi, otak di balik pelengseran Mursi, menetapkan kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris pada akhir 2013.

Pada 2005, di bawah kepemimpinan Akef, Ikhwan memenangkan 20% kursi dalam pemilihan parlemen Mesir.

“Dia memiliki banyak prestasi,” kata Khalil al-Anani, seorang akademisi dan peneliti Ikhwan.

“Salah satunya adalah bahwa dia adalah salah satu pemimpin Ikhwan yang paling reformis sejak dia menjabat pada 2004. Dia memprakarsai banyak perubahan dalam gerakan tersebut dan memberikan sebuah cita rasa baru,” ujarnya kepada Al Jazeera.

Menulis di Twitter, kelompok perlawanan Hamas, yang berpangkal dari Ikhwanul Muslimin, menggambarkan kematian Akef sebagai ‘kehilangan bangsa dan salah satu tokoh utamanya’. (T/R11/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

http://www.aljazeera.com/news/2017/09/muslim-brotherhood-leader-mahdi-akef-dies-89-170922194531318.html

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.