Tripoli, MINA – Mahmoud Jibril, mantan Perdana Menteri Libya yang menggulingkan penguasa lama Muammar Gaddafi pada 2011, telah meninggal setelah dinyatakan positif virus corona (COVID-19), kata partainya.
Jibril (68) meninggal pada Ahad (5/4) di Kairo, tempat ia dirawat di rumah sakit selama dua pekan, kata Khaled Al-Mrimi, Sekretaris Aliansi Pasukan Nasional yang didirikan oleh Jibril pada 2012.
Direktur rumah sakit Hisham Wagdy mengatakan, Jibril telah dirawat di Rumah Sakit Khusus Ganzouri di Kairo pada 21 Maret setelah menderita serangan jantung dan tiga hari kemudian dinyatakan positif virus corona, demikian Al Jazeera melaporkan.
Menurut Wagdy, mantan pemimpin pemberontak Libya 2011 itu sempat pulih sehari sebelum kemudian memburuk lagi.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Di masa Gaddafim dia adalah penasihat ekonomi sebelum bergabung dengan revolusi 2011.
Jibril memimpin pemberontak Dewan Transisi Nasional (NTC), pemerintah sementara selama pemberontakan yang didukung NATO yang menggulingkan dan membunuh Gaddafi.
Pada hari-hari awal pemberontakan Libya, dia melakukan beberapa perjalanan ke luar negeri untuk menggalang dukungan Eropa dan AS bagi pemberontakannya. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)