Putrajaya, MINA – Majlis Perundingan Islam Malaysia (MAPIM) mendukung rencana Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad untuk membuka Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia untuk Palestina yang terakreditasi di Yordania.
“Kami sangat mendukung Dr Mahathir yang telah mendukung pembukaan kedutaan di Palestina untuk memungkinkan bantuan dan dukungan agar disalurkan kepada orang-orang Palestina,” kata Presiden MAPIM Mohd Azmi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (26/10).
Menurut MAPIM, memutuskan kedutaan Malaysia akan berlokasi di Yordania dan ditugaskan untuk Palestina adalah keputusan yang bijaksana dan strategis.
“Kami mendesak pemerintah Malaysia melalui Kementerian Luar Negeri untuk memasukkan masyarakat sipil (NGO) di Malaysia dalam memberikan bantuan kepada Palestina,” katanya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
.
“Kami tidak bermaksud membuka kedutaan hanya untuk memungkinkan Malaysia memberikan bantuan kepada Palestina dengan lebih mudah, tetapi juga membantu pembangunan Palestina,” paparnya.
Menurutnya, butuh bantuan untuk fokus pada Palestina dan membangun hubungan dengan berbagai lembaga di seluruh dunia dalam memberikan bantuan dan berpartisipasi aktif melalui kampanye-kampanye.
“Komunitas dunia tahu bahwa Israel telah menyetujui hampir semua resolusi PBB. Sayangnya PBB sendiri tidak bisa berbuat apa-apa,” ujarnya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ia menegaskan bahwa MAPIM mengutuk sikap beberapa negara Arab yang berhubungan dengan Israel.
“Kami tegaskan bahwa kami mengutuk sikap beberapa negara Arab yang saat ini berada dalam hubungan yang tegang dengan Tel Aviv untuk menormalkan Israel dan akhirnya melakukan hubungan diplomatik dengan negara mereka,” katanya.
MAPIM menilai bahwa hal itu adalah tindakan pengkhianatan bagi perjuangan Palestina. (T/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon