Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MAPIM Kecam Keras Pembunuhan Kejam RSF di Al-Fasher Sudan

Ansaf Muarif Gunawan Editor : Arif R - 44 detik yang lalu

44 detik yang lalu

0 Views

Kuala Lumpur, MINA – Majelis Konsultasi Organisasi Islam Malaysia (MAPIM) mengecam keras pembunuhan kejam yang diduga dilakukan Rapid Support Forces (RSF) di Al-Fasher, Sudan. MAPIM menilai insiden tersebut sebagai tragedi kemanusiaan besar yang harus segera dihentikan.

“Kami tidak dapat menerima kenyataan bahwa ratusan warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak dibunuh secara keji. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegas MAPIM dalam pernyataannya, demikian dikutip MINA, Senin (3/11).

MAPIM menjelaskan, laporan yang diterima menunjukkan kawasan permukiman dan fasilitas dasar seperti rumah sakit, pusat pengungsian, serta kamp bantuan hancur akibat serangan tersebut. Puluhan ribu warga dilaporkan terpaksa melarikan diri dalam kondisi kekurangan makanan dan obat-obatan.

Menurut MAPIM, konflik bersenjata yang awalnya merupakan perebutan kekuasaan telah berubah menjadi rangkaian pembantaian terencana terhadap warga sipil tak bersenjata.

Baca Juga: Riyadh dan Madinah Masuk Daftar Jaringan Kota Kreatif UNESCO

“Situasi ini menunjukkan indikasi jelas terjadinya pembersihan etnis yang harus segera dihentikan,” lanjut MAPIM.

MAPIM juga menyampaikan empat tuntutan utama: mendesak investigasi internasional segera dilakukan dan pihak yang bertanggung jawab diadili di Mahkamah Pidana Internasional (ICC); mendesak PBB, Uni Afrika, dan Liga Arab mengambil tindakan termasuk pemberian sanksi serta membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak; menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar sidang darurat untuk membahas langkah penyelamatan warga Sudan; serta meminta Pemerintah Malaysia mendukung upaya diplomatik dan bantuan kemanusiaan bagi para korban.

“Bersikap diam terhadap pembunuhan massal ini merupakan bentuk keterlibatan tidak langsung. Dunia tidak boleh membiarkan tragedi seperti Rwanda atau Bosnia terulang kembali,” tegas MAPIM.

MAPIM menyerukan masyarakat internasional bersatu membela nyawa dan martabat rakyat Sudan serta memastikan terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan. []

Baca Juga: Warga Gaza Kirimkan Pesan Solidaritas untuk Rakyat Sudan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda