Kuala Lumpur, MINA – Presiden Ormas Islam Malaysia, Dewan Konsultatif Organisasi-organisasi Islam Malaysia (MAPIM) Mohd Azmi Abdul Hamid, mengutuk keras pemboman RS Baptis Al-Ahli Arab di Kota Gaza oleh Zionis Israel yang langsung menewaskan lebih dari 900 pasien, anak-anak, perempuan dan melukai seribu pasien dan warga sekitar lainnya.
“Kami mengungkapkan kebencian dan kutukan dengan kata-kata yang paling keras atas serangan paling mengerikan kemarin terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza. Tidak ada alasan yang bisa diterima untuk kejahatan keji seperti ini. Israel telah mengungkap niat jahatnya,” tegas Cikgu Azmi sapaan Mohd Azmi Abdul Hamid dalam keterangan tertulisnya diterima MINA, Kamis (19/10).
Menurutnya, tindakan pembantaian ini telah mencapai tingkat kejahatan perang tertinggi. untuk itu, harus ada tindakan internasional segera untuk melakukan intervensi dan mengambil tindakan hukuman berat terhadap otoritas pendudukan Israel.
“PBB harus segera mengadakan pertemuan darurat untuk memutuskan tindakan nyata guna menegakkan tekanan internasional untuk menghentikan serangan Israel di Gaza. Kami juga menuntut segera dikerahkannya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Mesir harus membuka gerbang Rafah,” ujar Cikgu Azmi.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Dia menambahkan, komunitas dunia tidak bisa menunda dan menunggu kesepakatan gencatan senjata. Israel harus dihentikan dengan intervensi internasional.
“Dunia harus menunjukkan kemarahannya baik dalam kata-kata maupun tindakan. Kami menyerukan Malaysia untuk mengambil inisiatif menggerakkan negara-negara Muslim untuk mengambil tindakan bersatu untuk menekan masyarakat dunia agar menghukum Israel,” tambah Cikgu Azmi.
Selein itu, dia menyatakan Amerika Serikat terlibat (AS) dalam kebiadaban yang dilakukan Israel di Gaza. Dunia harus mengakui bahwa AS adalah penyandang dana kejahatan perang tersebut.
“Penghentian terhadap rumah sakit dan fasilitas medis jelas merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa. Bagaimana dunia bisa menerima hal ini?. Kata-kata kecaman harus diterjemahkan dengan tindakan nyata untuk menghentikan genosida yang mengerikan ini dan membawa Israel ke tanggung jawab dan menghadapi hukum,” ungkapnya.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Israel menjadikan Gaza tidak hanya sebagai penjara terbuka terbesar selama 17 tahun blokade, tetapi juga kuburan terbesar di dunia.
“Ironinya mendorong warga Gaza untuk pergi namun satu-satunya penyeberangan yang tersisa dibom oleh serangan biadab Israel adalah sebuah niat yang jelas untuk membinasakan rakyat Gaza. Ini lebih dari sekedar hukuman kolektif. Ini memusnahkan suatu populasi penduduk dunia,” pungkas Cikgu Azmi.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza