Buthidaung, MINA – Warga rohingya/">Muslim Rohingya di beberapa desa di Buthidaung, Negara Bagian Arakan, Myanmar barat, dilanda keresahan dengan maraknya penculikan yang dilakukan oleh milisi Buddha yang berkuasa.
Dilansir dari Arakan News Agency (ANA) pada Kamis (18/9), warga juga melaporkan meningkatnya ancaman dan intimidasi dari Milisi Arakan (Tentara Arakan), termasuk penangkapan sewenang-wenang yang membuat keluarga mereka ketakutan.
Warga setempat mengatakan kepada ANA bahwa hampir 20 orang diculik oleh milisi yang menguasai negara bagian tersebut, sementara warga khawatir korban mungkin mengalami penyiksaan karena keberadaannya tidak diketahui.
Penangkapan dilaporkan terjadi di Hpon Nyo Leik, Kin Taung, Thin Taung, Du Daung, Titu Pauk, dan desa-desa sekitarnya di Buthidaung.
Baca Juga: Erdogan Tuduh Israel Serang Armada Sumud di Lepas Pantai Tunisia
Awal pekan ini, setidaknya sepuluh pria dari Desa Hpon Nyo Leik ditangkap oleh Milisi Arakan tanpa penjelasan. Keluarga mengatakan, mereka tidak diberi tahu alasan penangkapan, maupun ke mana kerabat mereka dibawa.
Sejak itu, lebih banyak penangkapan telah dilaporkan terjadi di daerah-daerah sekitarnya.
“Kami juga mendengar dari kerabat kami di Titu Pauk bahwa AA (Tentara Arakan) menangkap beberapa pemuda pekan lalu,” kata seorang warga Desa Hpon Nyo Leik kepada ANA. “Ini terjadi di mana-mana. Mereka menargetkan desa-desa kami satu per satu. Kami hidup dalam ketakutan, menunggu giliran.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Saat ke Qatar, Presiden Iran Desak Negara Muslim Boikot Israel