Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marhaban Yaa Ramadhan Karim

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 31 Maret 2021 - 01:52 WIB

Rabu, 31 Maret 2021 - 01:52 WIB

17 Views

Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA, Pengasuh Ma’had Nurut Jannah Pandeglang (Manjada)

Bulan Sya’ban terus bergeser cepat menuju penghulu segala bulan, Ramadhan. Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, tamu agung, bulan mulia, saat penuh berkah dan hari-hari penuh ampunan dan ridha Allah Ta’ala.

Layaknya menyambut tamu agung nan mulia lagi terhormat, kita pun sebagai orang-orang beriman tentu wajib menyambut kedatangannya dengan jiwa senang, bahagia bercampur penuh harap akan keutamaannya. Maka, kita pun mengucapkan “Ahlan wa Sahlan wa Marhaban Yaa Ramadhan”.

Secara harfiah, “Marhaban” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), maknanya “kata seru untuk menyambut atau menghormati tamu , yang berarti selamat datang.”

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Ahlan wa sahlan” dalam KBBI juga diartikan “selamat datang”.

Asalnya, ahlan terambil dari kata ahl yang berarti “keluarga”, sedangkan sahlan berasal dari kata sahl yang berarti “mudah” atau “dataran rendah” karena mudah dilalui.

Jadi, makna ahlan wa sahlan, adalah ungkapan selamat datang, yang di celahnya terdapat kalimat tersirat yaitu, “Anda berada di tengah keluarga dan melangkahkan kaki di dataran rendah yang mudah.”

Marhaban  dari kata rahb yang berarti “luas” atau “lapang”. Sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Dari akar kata yang sama dengan “marhaban”, terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti “ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan”.

Dengan demikian, Marhaban yaa Ramadhan berarti “Selamat datang Ramadhan” mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan, rasa syukur alhamdulillah, tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya mengganggu ketenangan atau suasana nyaman kita.

Marhaban ya Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah dengan penuh keberkahan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

اَتَاكُمْ رَمَضَانُ سَيِّدُ الشُّهُوْرِ فَمَرْحَبًا بِهِ وَاَهْلاً جَاءَ شَهْرُ الصِّيَامِ بِالبَرَكَاتِ فَاكْرِمْ بِهِ مِنْ رَائِرٍ هُوَ اَتٍ

Artinya : “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka selamat datanglah kepadanya. Telah datang bulan shaum membawa segala rupa keberkahan. Maka alangkah mulianya tamu yang datang itu.” (HR Ath-Thabrani).

Pada hadis lain disebutkan,

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ كَتَبَ اللّهُ عَلَيْكُمْ صِيَا مُهُ فِيْهِ تُفْتَحُ اَبْوَابَ الجِنَانِ وَتُغْلَقُ اَبْوَابُ الجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ  فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرُ هَا فَقَدْ حُرِمَ

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Artinya : “Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkati. Allah telah mewajibkan atas kalian shaum padanya. Di dalamnya dibuka lebar-lebar pintu-pintu surga, dan dikunci rapat-rapat pintu-pintu neraka, dan dibelenggu setan-setan. Di dalamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Siapa tidak diberikan kepadanya kebajikan pada malam itu, berarti diharamkan baginya segala rupa kebajikan.” (HR.  Ahmad, An-Nasa’i, dan Al-Baihaqi, dari Abu Hurairah).

Itulah, tamu agung nan mulia, bulan suci Ramadhan, bulan diwajibkannya puasa Ramadhan sebulan penuh bagi orang-orang beriman.

“Selamat datang bulan suci Ramadhan yang mulia, Marhaban Yaa Ramadhan Kariim”.

Semoga kita dapat menyambut kehadiran Ramadhan dengan baik, dan mengerjakan berbagai amaliyah Ramadhan nanti dengan lebih baik lagi. Aamiin.  (A/RS2/P1)

Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Tausiyah
Tausiyah
Kolom
Tausiyah
Tausiyah